"Kau yakin, tidak kenapa-napa?"Pertanyaan itu sudah hampir lima kali terlontar dari bibir kecil Wendy. Dan Chanyeol menjawabnya dengan jawaban yang sama, anggukan.
"Iya, tidak apa-apa. Sungguh!" Yakin Chanyeol lagi.
Wendy tersenyum, beralih menatap dua anak kembarnya yang sedang duduk manis di atas baby walker masing-masing.
"Kalau begitu, Ibu pergi dulu, ya? Baik-baik sama Ayah." Ujar Wendy yang dibalas tawa riang dari bibir kecil mereka.
"Hubungi aku jika terjadi sesuatu." Pesan Wendy pada Chanyeol lalu menyempatkan diri untuk meninggalkan satu kecupan di pipi suaminya.
"Iya-iya, kau tenang saja." Jawab Chanyeol.
"Nikmati waktumu, Sayang.""Aku akan kembali dengan cepat!"
Wendy kemudian berjalan menuju mobil Irene yang sudah menjemputnya. Ia dan ke empat temannya sepakat menghabiskan hari bersama. Satu hari berlibur untuk meninggalkan semua kewajiban, termasuk mengasuh dan mengurus anak suami mereka.
Ide itu dicetuskan oleh Irene yang notabene lebih dulu menikah di antara mereka berlima. Sekaligus untuk nostalgia di masa lampau. Ah, Irene juga mengajak Yeri hari ini.
"Kita hari ini harus bersenang-senang ya!" Ucap Irene yang di sambut oleh sorakan antusias dari mereka semua yang ada di dalam mobil itu, kecuali Wendy.
Wendy terlalu khawatir untuk meninggalkan rumah, hal itu mengharuskan Chanyeol untuk menjaga dua bayi mereka beserta Renjun.
"Wan-ah, tidak perlu ada yang kau khawatirkan. Chanyeol pasti bisa menjaga mereka. Kau juga jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan ini." Ujar Seulgi yang duduk di sampingnya.
"Seulgi benar, kalau kau terlalu khawatir justru kau tidak akan menikmati waktu bersama kami." Sahut Sooyoung.
"Apa kalian yakin tidak akan terjadi apa-apa?"
Dari kursi kemudi, Irene menatap Wendy melalui kaca yang menggantung di dalam mobilnya.
"Kau tenang saja, Chanyeol pasti bisa menanganinya."
-
Namun yang terjadi tidak sesuai dengan spekulasi para perempuan itu. Kepala Chanyeol hampir terbelah karena melihat tingkah laku kedua anaknya yang sedang dalam masa sangat aktif itu.
"Ryeowon, kepala Hyeyeon jangan dipukul hei!"
"Hyeyeon, kenapa makananmu dibuang? Nanti Ibu marah loh."
"Astaga, kenapa kau memasukkan buahnya ke dalam bajumu?!"
"Sayang, itu sendok milik Ryeowon, punyamu tadi kau jatuhkan di mana?"
"Astaga, kenapa kalian berdua sangat aktif?"
Setelah Wendy pergi, Chanyeol baru sempat menyuapi kedua anaknya dengan makanan pendamping asi berupa Pure Alpukat yang sudah dihaluskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKYSONE
Fanfiction[✔] Setiap wanita pasti selalu mengharapkan kehidupan pernikahan yang semulus nirmala. Tapi, bagaimana jika takdir berkata lain? Di usianya yang masih muda, Wendy sudah dititipkan sebuah amanah hidup tanpa adanya junjungan dari seorang adam. Semua p...