35 // PERGI??

8.6K 576 33
                                    

Hai guys! Aku double up nih! Spesial tahun baru:D. Semoga kalian suka ya.

Jangan lupa buat vote dan komen juga follow akun wattpad aku okey? Makasih😉.

Happy reading ❤️

🍎🍎🍎

Satu minggu Naya dirawat inap karena kesehatannya menurun, tidak ada yang tau kecuali Nara, Kevin, Jessy, Kenan, orang tua Kevin dan juga orang tua Naya Gina dan Brian. Teman-teman Naya yang lain tidak ada yang tau, karena Naya sendiri yang tidak ingin mereka tau. Sekarang Naya sudah bisa beaktivitas seperti biasa, berada disekolah tidak semenyenangkan dulu Naya menjadi malas, kalau bukan bujukan dari Kevin, Nara dan Kenan, Naya tidak mau kembali bersekolah. Seperti sekarang mereka memisahkan diri dari yang lain karena terlalu malas dengan keberadaan Fani yang terus nempel dengan Rey dkk dan Vanya dkk.

Semenjak sembuh Naya kembali sibuk dengan tumpukan kertas tidak mengenal tempat dan waktu. Kevin menjadi cemburu dengan para kertas yang terus diperhatikan sedangkan dirinya diabaikan, diajak ngobrol pun Naya hanya menjawab sekenannya.

"Yang, lepas kenapa sih sama kertas-kertas sialan kamu itu." Rajuk Kevin yang sedari tadi sibuk memandang Naya yang sedang fokus pada berkasnya.

"Ya." Kevin mencak-mencak tak jelas membuat Nara dan Kenan tertawa. Kevin sudah menunjukan wajah garangnya.

"Kanaya Adelia Zoya Alexander." Naya paham, sangat paham kalau Kevin sudah memanggil nama lengkapnya berarti ada alarm bahaya.

"Kenapa hem?" Naya mengusap lembut rambut Kevin dengan senyum manisnya. Nahkan Kevin menjadi luluh kembali. Kevin langsung memeluk tubuh Naya.

"Aku kangen, tapi kamu cuekin aku sibuk sama kertas sialan itu." Gumam Kevin yang menyembunyikan wajahnya ditengkuk leher Naya dan sibuk menghirup aroma tubuh Naya yang sangat candu bagi Kevin. Naya terkekeh pelan, ada rasa bersalah hinggap dihati Naya pada Nara, Kevin dan Abangnya Kenan karena terlalu sibuk dengan berkas perusahannya.

Nara dan Kenan menatap iri ke-uwu-an didepannya. Mereka tidak seberutung Naya dan Kevin yang saling mencintai, mempercayai satu sama lain dan saling melindungi. "Woy udah ngapa sih pelukannya. Iri gua." Nara menjadi kesal sendiri karena tidak ada yang memeluknya.

Tubuh Nara menegang karena tiba-tiba Kenan memeluknya. 'Hangat dan nyaman.' Jujur Nara belum pernah senyaman ini kalau berpelukan dengan Rey, kenapa rasa yang seharusnya tidak datang harus datang. Nara mencoba melepaskan pelukan Kenan takut ia keterusan, tapi Kenan tidak mau melepaskannya. "Sebentar aja Nara." Disore itu menjadi saksi bisu kedekatan dan adanya ikatan cinta masing-masing.

Naya sudah siap dengan hoodie navy celana jeans panjang yang robek dibagian lutut dan tas selempang kecilnya. Suara kegaduhan dilantai bawah membawa Naya menatap mereka dengan tatapan datar tanpa ekspresi. Naya langsung pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun. Salah satu dari mereka menyeringai tipis karena merasa bisa membuat hubungan persahabatan yang begitu dekat menjadi renggang dan juga memiliki kesempatan mendapatkan salah satu dari mereka, walau tidak sesuai target tapi tak masalah baginya.

'Gua emang gak bisa dapetin Kevin tapi Reyhan juga gak masalah. Sama-sama tajir.' Batinya tersenyum miring. Naya yang belum-belum pergi menyeringai lebar seperti menemukan mangsa baru, yang berani masuk kandang singa.

'Lo salah bermain-main dengan Queen sayang tunggu pembalasanku. Akanku buat kau mati ditanganku.'

Malam ini 2N 2K sedang berada dimansion Naya, Kevin yang mengusulkan karena mereka juga malas berada dimansion keluarga Naya karena yang lain juga sedang berkumpul. Sekarang persahabatan mereka menjadi renggang. 2N 2K sedang berbagi cerita disatu ruangan santai milik Naya. "Dek, Abang bolehkan malem ini menginap disini? Abang males dirumah cuma sama sama Bang Zidan aja."

𝑭𝒂𝒌𝒆 𝑵𝒆𝒓𝒅 𝑪𝒐𝒍𝒅 𝑮𝒊𝒓𝒍 [𝐒 𝐄 𝐋 𝐄 𝐒 𝐀 𝐈]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang