𝑭𝒂𝒌𝒆 𝑵𝒆𝒓𝒅 𝑪𝒐𝒍𝒅 𝑮𝒊𝒓𝒍 [𝐒 𝐄 𝐋 𝐄 𝐒 𝐀 𝐈]

31 // DIA KEMBALI

Buat reader aku yang lagi PAS semangat😍✊ semoga mendapat nilai yang memuaskan 😉.

Dan aku mau tanya dong. Kalian maunya cerita ini happy ending atau sad ending, soalnya aku sendiri masih bingung, jadi tolong jawab yaps😁 Thanks 🙏

Happy reading ❤️

🍓🍓🍓

“Cantik banget”

“Cantiknya natural banget”

“Kayanya dia bakal berteman sama most wanted kita deh”

“Dia keliatan polos dan baik ya”

“Namanya siapa sih?”

Dengan senyum manis diwajah palsunya seorang gadis sengaja memasang tampang polos. ‘I am comeback’ batinnya tersenyum miring.

BRUK

“Aduh maaf ya aku gak sengaja kok beneran”

Sedangkan yang ditabrak sibuk mengagumi wajah sang gadis, sangat memukau. “Ah iya gakpapa gua juga minta maaf.”

“Ruang kepala sekolah dimana ya?”

‘Cantik, manis dan polos’ batin cowok itu.

“Ayo gua anter”

Bel istirahat menggema diseluruh penjuru sekolah. Kedatangan murid baru yang katanya cantik menjadi berita hot di KA’HS. Tapi gadis itu belum mempunyai teman. Dengan terus menampilkan senyum manisnya ia berjalan mendekati meja targetnya.

“Hai. Aku boleh gabung?” Semua menoleh ke gadis kecuali Nara dan Kenan yang sangat tidak menganggap kehadiran gadis itu. Mereka mempunyai fikiran yang menjuru kalau dia tidak baik.

“Lo murid baru itu kan? Ternyata bener lo cantik banget” ucap Alea.

“Hehehe makasih. Kenalin nama aku Fani Jovita.” Fani duduk disamping cowok yang tadi pagi ditemuinya.

“Hai gua Chilla”

“Gua Vanya”

“Gua Alea”

“Kalau gua Zidan”

“Gua Agam”

“Kalau kamu?” tanya Fani pada cowok disampingnya yang sibuk mengaguminya.

“Gua Rey”

“Kalau mereka?”

Nara menampilkan wajah datar dingin dan tidak bersahabatnya. “Nara”

Sama halnya dengan Nara, Kenan juga menunjukan wajah yang sama, DD dan tidak bersahabat. “Kenan”

“Semoga kita berteman dengan baik” dengan senyum manis yang kembali membaut Rey jatuh kepesona Fani. Nara peka dan hanya cukup diam. Nara sesekali melirik Rey yang sibuk memandangi wajah Fani.

“Lo pindahan darimana?”

“Aku dari Belanda”

“Wah pantes lo cantik banget. Kayanya elo bakal dikejar-kejar cowok sini deh”

Mereka tertawa kecuali Nara dan Kenan tentu saja. “Hah maksudnya?” Fani pura-pura bingung.

“Haha ternyata lo polos banget ya.” Sahut Rey sambil mengacak gemas rambut Fani. Entah sejak kapan Rey tidak menyadari ada hati yang terluka dengan perbuatnnya.