Happy reading ❤️Jangan lupa Vote sebelum baca😍
🍑🍑🍑
Naya dan Kevin bersantai didalam jet mafia TWW. Mafia yang dipimpin Kevin. Beberapa hari lalu Naya menyetujui ajakan Kevin untuk menemaninya menjalani misi. Kevin tak henti-hentinya menunjukan wajah bahagianya saat ini.
“Kamu kenapa sih kok senyum-senyum terus? Gila ya?” ceplos Naya.
Kevin mendelik. Apa katanya ia gila? Sungguh telalu. “Ish. Aku ini lagi bahagia tau gak sih? Bahagia bisa menjalankan misi bareng dengan sang Queen. Tapi kamu bilang aku gila. Tega ya kamu!!” dengan wajah ditekuk Kevin menatap Naya malas.
“Ya habisnya kamu senyum gak berhenti nanti kering tuh bibir” Naya menabok wajah cemberut Kevin.
Kevin tambah menekukan wajahnya, pacar ngambek bukannya dirayu, nah ini kena tabok oy! “Fiks aku ngambek sama kamu!”
“Hahaha.... ututu pacarnya queen ngambek ya? Yakin kena tebas baru tau rasa kamu!” balas Naya dengan santainya.
Beda dengan raut wajah Kevin yang memucat seketika. Ditebas? Bayangan Naya menebas kepala musuhnya dengan mudah membuat Kevin mengurungkan niat ngambeknya pada Naya.
Kevin nyengir. “Hahaha... Siapa yang ngambek kamu ada-ada aja hahaha” dengan tawa garing, Kevin mencoba menutupi ketakutannya. Sontak membuat Naya tertawa lepas.
Kevin menyerit heran, memang ada yang lucu?. “Ya gak mungkin aku tebas kamu. Nanti aku jomblo dong, tapi nih kalau kamu macem-macem aku bakal cincang badan kamu” dengan senyum lebar Naya menatap Kevin yang sudah menegang.
Bolehkan Naya tertawa. Ekspesi Kevin sangat lucu saat ini.
“E-enggak aku enggak bakal macem-macem beneran deh!!”
🍓🍓🍓
Senyum dari couple devils membuat aura hitam mengelilingi mereka semua. Dengan wajah ditutup topeng dan memakai jubah panjang hitam membuat Naya dan Kevin seperti malaikat pencabut nyawa.
“APA ALASANMU MERAMPAS SEMUA BARANG MILIKU MR.EDWAR.!!!!” Teriakan mematikan menggema dipenjuru ruangan yang sudah seperti lautan darah.
Banyak yang sudah mati dengan tubuh yang tidak utuh. Organ-organ yang keluar dari temparnya, kepala, tangan, kaki yang pisah dari tempatnya. Banyak yang ingin pergi karena tidak kuat melihat. Tetapi apalah daya mereka yang hanya mampu menuruti perinah Leader mereka untuk tetap tinggal.
“KARENA INI MEMANG SEHARUSNYA MILIKU YANG KAU BELI TERLEBIH DULU!!!” Jawab Mr.Edwar
“TAPI SAYA TERLEBIH DULU MEMBELINYA JADI ITU SUDAH MILIKU BUKAN MILIKMU!!!”
“AKU TIDAK PEDULI!!!! YANG TERPENTING SEKARANG BARANG INI SUDAH ADA DITANGANKU!!!!”
“Apa maumu Mr.Edwar?” tanya Naya dengan suara rendah. Naya sudah muak dengan Edwar yang seenak jidat mengambil barang senjata Kevin.
“AKU SUDAH MENDAPAT MAUKU!!! MENJADIKAN SENJATA INI MILIKU!!”
“HEY KAU TIDAK PERLU TERIAK DIDEPAN MUKA KEKASIHKU!!” Bentak Kevin.
“Baiklah ambil saja!!” ucap Naya.
Dengan cepat Edwar pergi membawa barang Kevin. Kevin cengo mendengarnya.“Jika kau mampu melewati kematianmu!” lanjut Naya.
DOR
“Arghhhh”
Dengan cepat Naya menembak kaki kiri Edwar. Kevin yang mulai mengerti pikiran Naya pun mengikutinya. “ARGHHHHHHH SSHH” Teriak Edwar kesakitan.
Kevin melayangkan pisau lipatnya tepat diperut Edwar. Anak buat Edwar yang membantu membawa barang Kevinpun langsung menjatuhkannya dan berjalan mundur ketakutan.
DOR
DOR
DOR
DOR
Empat tembakan Naya layangkan kepada anak buah Edwar yang terus berjalan mundur. “AHH SHHH SAK-ITT!!!!” Teriak mereka.
Naya dan Kevin saling pandang dan mengeluarkan senyum smrik mereka.
BLAS
Mereka terduduk lemas menatap Naya dengan santainya mengelap darah yang menempel pada samurainya yang baru saja membuat kepala dan tubuh pria terpisah. Naya yersenyum miring menatap tiga pria didepannya seakan mereka mangsa selanjutnya. Karena anak buah Edwar yang tersisa hanya empat tapi sekarang tinggal tiga. Naya berjalan mendekat tiga pria yang terus menggelengkan kepalanya mereka sudah tidak bisa lari karena salah satu kaki dari masing-masing pria tersebut sudah Naya tembak.
“Selamat tinggal sampah”
JLEB
Samurai panjang menancap sempurna diatas kepala pria yang sudah tentu mati saat itu juga. Naya mengangkat samurai itu badan pria tersebut ikut terangkat, entah seberapa besar tenaga Naya mampu membuat tubuh pria tersebut ikut terangkat.
BRUKK
Naya menendang pria itu, dan samurainya menjadikan pria tersebut menjadi dua bagian. Naya tersenyum lebar saat darah pria itu mengenai wajah cantiknya. Sudah puas menyiksa tubuh pria itu Naya mendekat kearah pria berikutnya yang sudah lemas melihat kesadisan Naya.
“Giliranku honey” Kevin mendekati dua pria yang bergetar ketakutan. Dengan menyesuaikan tinggi pria yang memakai kacamata Kevin mulai menjelajahi pisau lipatnya didahi pria itu.
Pelan tapi pasti rasa sakit itu menjalar didahi sang pria. Pisau lipat Kevin semakin dalam, Kevin beralih kemata pria itu. “Your eyes are nice” gumam Kevin. Kevin melepas kacamata pria itu dan membuangnya.
“AAAAAAAAAAAAAAAA” Jerit pria itu karena merasakan sakit luar biasa. Kevin berkali-kali menusukan pisau lipatnya dimata yang sudah tidak berbentuk.
Kevin mengambil samurai yang tergeletak didekatnya. Ia ingin mencoba menebas kepala pria dihadapannya itu.
BLAS
Dengan sedikit gemetaran Kevin membuang samurai yang baru ia pakai. Matanya berbinar seakan baru mendapat hadiah. Naya tersenyum lebar, Kevin bisa mengikuti gayanya.
“Very good” ucap Naya.
Tinggal satu pria yang sudah lemas menunggu giliran kematiaannya. Bahkan anak buah Kevin banyak yang memilih menunggu dimobil daripada menyaksikan pembunuhan tersadis secara live.
“Sampaikan salamku dineraka”
DOR
BLAS
Satu tembakan dari Naya disusul Kevin menebas kepala pria terakhir. Naya dan Kevin saling tatap tersenyum lebar. Misi pertama selesai. Masih ada beberapa misi lagi.
Kevin menghambur kepelukan Naya. “Misi satu selesai,” gumam Kevin.
🍎🍎🍎
Bersambung....
See you next part all 😍
10 November 2020

KAMU SEDANG MEMBACA
𝑭𝒂𝒌𝒆 𝑵𝒆𝒓𝒅 𝑪𝒐𝒍𝒅 𝑮𝒊𝒓𝒍 [𝐒 𝐄 𝐋 𝐄 𝐒 𝐀 𝐈]
פרוזה𝕀𝕟𝕚 ℂ𝕖𝕣𝕚𝕥𝕒 ℙ𝕖𝕣𝕥𝕒𝕞𝕒𝕜𝕦!😊 𝗝𝗶𝗸𝗮 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝘁𝘆𝗽𝗼 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝗸𝗮𝘁𝗮-𝗸𝗮𝘁𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗸𝘂𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗽𝗮𝘀 𝗺𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗱𝗶𝗺𝗮𝗮𝗳𝗸𝗮𝗻! 𝗖𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗯𝗲𝗹𝘂𝗺 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝘀𝗲𝗸𝗮𝗹𝗶 𝗱𝗶𝗿𝗲𝘃𝗶𝘀𝗶. 𝗧𝗲𝗿𝗶𝗺𝗮 𝗸𝗮𝘀�...