EXTRA PART (6)

9K 547 126
                                    

Hai-hai jumpa lagi dengan aku, huh bentar lagi pisah nih. Semangat baca ya!!!

Vote dulu sebelum lanjut baca, oke? Kalau usaha langsung aja baca. Ditunggu komen sebanyak-banyaknya.

Happy reading 100k hiks, aku terharu bangett!! Gak nyangka bisa 100k hiks. Buat teman-teman yang udah nemenin aku dari awal, aku banyak-banyak in terima kasih hiks. Kalau kalian gak ada, cerita ini juga enggak akan pernah sampai titik ini. Aku sangat-sangat berterima kasih pokoknya.

Love you all ❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Karena aku lagi senang, aku kasih double update buat kalian, ada yang setuju gak nih?!!!! Komen oke!

Tapi double update besok kalau banyak yang mau hehe. Tunggu aja😗

⚠️ WARNING : WAJIB VOTE SEBELUM BACA!

📍Tandai jika ada typo!

H A P P Y R E A D I N G 🌹

______

"Aduh,"

"Kamu gak papa, sayang?" Anak laki-laki itu mengangguk dengan senyum tipis, berdiri dibantu sang ibu. Berbeda dengan Kenan, Nara dan Bella.

Mereka membeku ditempat, 'Suara itu?'

Kenan, Nara dan Bella saling melirik lalu berbalik badan secara serempak. Mereka membulatkan matanya, Nara menutup mulutnya dengan kedua tangan, Nara terkejut.

"Naya?" Perempuan dengan rok span hitam, blouse biru pastel itu menoleh kearah tiga orang yang membuat jantungnya berdetak kencang.

Nara langsung memeluk erat tubuh sesosok yang selama ini ia rindukan, Nara meneteskan air mata bahagianya. "Naya? My sister! I Miss you so much!!"

Tubuh perempuan itu seakan kaku, namun perlahan perempuan itu membalas pelukan Nara. "M-me too"

Kenan menelangkup pipi Naya, menatap dalam manik mata sebagian jiwanya. "My twins! I Miss you!!!" Kenan memeluk erat tubuh perempuan yang masih mencerna apa yang terjadi.

Tangan perempuan itu ditarik oleh Kenan kembali masuk kedalam restoran, mereka duduk dimeja yang cukup besar. Anak laki-laki yang tidak tahu apa-apa hanya diam dan melihat.

"Kamu benaran, Naya?" Perempuan itu mengangguk ragu. Helaan nafas panjang terdengar, "Kau masih hidup? Ah aku lega, Tuhan mendengar semua doaku!"

"Kamu tidak banyak berubah, hanya saja sekarang kamu terlihat lebih cantik dan dewasa!" Bella menatap perempuan yang memasang wajah kikuk, bingung harus bagaimana. Merasa sedikit canggung.

"Apa kabar, ma--"

"Mom, Al lapar." Anak laki-laki itu menarik ujung rok ibunya, dengan menepuk perut kecil nya. Perempuan itu tersenyum tipis, sempat melupakan keberadaan anak nya.

Setelah selesai memesankan anaknya makanan yang diminta, perempuan itu kembali menatap ketiga manusia yang masih betah menatapnya tanpa kedip.

"Jangan canggung-canggung, Nay. Hey? Ini kita loh!" Perempuan yang mereka kira Naya itu adalah memang Naya, Kanaya Adelia Zoya. Sosok yang telah menghilangkan bertahun-tahun bagai ditelan bumi.

𝑭𝒂𝒌𝒆 𝑵𝒆𝒓𝒅 𝑪𝒐𝒍𝒅 𝑮𝒊𝒓𝒍 [𝐒 𝐄 𝐋 𝐄 𝐒 𝐀 𝐈]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang