Hallo, Hallo, haii semua!!!
🗣️ Hii!! Call me__Lili__
Para readers tercintahh kuh, apa part kemarin memuaskan dan harapan kalian buat mereka bersatu itu jadi terkabul. Komen ya.
Hari ini cuap-cuap manja hehe.
Yang mau kenalan sama aku???🥺
Nama : Villi A
Umur : 16 mau 17 tahun
Alamat : Klaten, Jawa Tengah
Hobby : Menulis dan membacaSebelum mulai baca, puter lagu yang aku rekomendasi di atas. Lagu nya enak banget .
💜💜|| BUTTER--BTS|| 💜💜
Hai para ARMY! Yang merasa ARMY, komen💬
⚠️ WARNING : WAJIB VOTE SEBELUM BACA!
📍 Tandai jika ada typo!
H A P P Y R E A D I N G 🌹
.....
Naya merasa telapak tangannya sedikit berkeringat, tak pernah sebelumnya ia segugup ini. Kevin menggenggam lembut tangan Naya, "Kamu gugup? Rileks mereka enggak akan marah kok"
Sekarang belum bertemu, apa lagi besok kalau bertemu dengan para keluarga nya? Naya tak enak hati karena sudah meninggalkan keluarga nya begitu saja.
"Sayang, aku mau tanya dong. Yang ngasih nama buat Al siapa?" Naya menyenderkan kepalanya di dada bidang Kevin. "Aku, kenapa?"
"Kamu gak mau lupain aku kan? Jadinya nama panggilan Al, Al. Biar sama kaya kamu kalau manggil aku" Naya mengangguk, memang benar apa yang Kevin ucapkan.
"Al, aku merinduk--"
"Aku tau, aku kan ngangenin jadi kamu akan terus kangen sama aku, sayang. Tapi kamu tenang aja, bentar lagi kan kita menikah jadi kamu bisa terus ngeliat aku." Cerocos Kevin. Naya menyentil pelan bibir tipis Kevin.
"Merindukan membunuh bersama mu!" Kevin membulatkan matanya, jadi Naya tak rindu dirinya, namun merindukan membunuh seseorang bersama nya?
Kevin memegang bahu Naya, menatap dalam manik mata yang selalu membuatnya nyaman. "Kamu gak boleh lagi buat bunuh orang, sayang!"
Naya menyisir rambut Kevin dengan jarinya. "Gak boleh, hm?"
Ditatap sedemikian rupa oleh Naya membuat Kevin salah tingkah sendiri. Pipi nya sedikit memanas. "I-iya! Karena kamu mau jadi istri aku dan calon ibu dari anak-anak ku jadi stop berbuat hal yang gak baik!"
Naya mendekatkan wajahnya dengan wajah Kevin, Kevin menahan nafasnya. Apa yang Naya lakukan berefek buruk bagi jantungnya. "Kalau begitu, kau juga tidak boleh membunuh lagi, bagaimana?"
Naya menempelkan dahinya ke dahi Kevin. Menatap manik mata Kevin dalam. Tidak, Naya tidak salah tingkah. Justru Naya tersenyum samar saat tau wajah Kevin semakin memanas. "T-tidak bisa,"
"Kalau begitu aku juga tidak bisa!" Naya menjauhkan diri dari Kevin. Kevin memegangi dadanya yang berdegup kencang. Kevin menormalkan nafasnya, selama bersama Naya sedari dulu atau bahkan waktu sekolah, Kevin dan Naya tidak pernah sedekat tadi. Mungkin hanya saling mengecup tapi tidak dengan bibir.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝑭𝒂𝒌𝒆 𝑵𝒆𝒓𝒅 𝑪𝒐𝒍𝒅 𝑮𝒊𝒓𝒍 [𝐒 𝐄 𝐋 𝐄 𝐒 𝐀 𝐈]
General Fiction𝕀𝕟𝕚 ℂ𝕖𝕣𝕚𝕥𝕒 ℙ𝕖𝕣𝕥𝕒𝕞𝕒𝕜𝕦!😊 𝗝𝗶𝗸𝗮 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝘁𝘆𝗽𝗼 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝗸𝗮𝘁𝗮-𝗸𝗮𝘁𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗸𝘂𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗽𝗮𝘀 𝗺𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗱𝗶𝗺𝗮𝗮𝗳𝗸𝗮𝗻! 𝗖𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗯𝗲𝗹𝘂𝗺 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝘀𝗲𝗸𝗮𝗹𝗶 𝗱𝗶𝗿𝗲𝘃𝗶𝘀𝗶. 𝗧𝗲𝗿𝗶𝗺𝗮 𝗸𝗮𝘀�...