33 // AKSINYA

7.7K 565 37
                                    

Haii guys aku up nih, yang nunggu update cerita aku, aku baru bisa kabulin sekarang. Maaf kalau lama up nya. Semoga kalian suka. Jangan lupa buat tinggalin jejak ya guys. Cukup bantu vote, komen dan follow IG sama akun wattpad aku. Makasih para pembaca setia aku.

Happy reading ❤️

🍑🍑🍑

Sudah satu minggu berlalu waktu begitu cepat berlalu, Naya sangat berharap waktu bisa diputar tanpa berganti tapi memang tidak bisa. Satu minggu waktu yang cukup singkat tapi mampu merubah segalanya. Semua yang dilihat Naya benar terjadi, Zidan, Agam, Rey, Alea, Vanya, Chilla berubah hanya karna satu nama FANI. Mereka sibuk dengan teman barunya tanpa peduli dengan Naya, Nara, Kevin dan Kenan. Semua yang terjadi memang tidak bisa Naya cegah hanya untuk kebahagiaannya, dia tidak mau egois mungkin diwaktu yang akan datang ia akan bahagai tapi entah itu kapan, dimana dan dengan siapa. 2N 2K seperti biasa mereka hanya berkumpul berempat dikantin tanpa yang lain. Sebenarnya Naya tidak keberatan, hanya saja kadang ia merasa kasihan dengan Nara dan Kenan yang seperti diacuhkan oleh pasangan masing-masing. Lebih parahnya Abangnya sendiri yang dulu pernah berjanji untuk melindungi menyayangi Nara tetapi diingkari sendiri. Naya sangat kecewa melihat Nara sering menangis dimalam hari saat menginap dimansion-nya, sungguh rasa nya Naya ingin memberikan bogem mentahnya untuk Rey. Tapi Naya tidak bisa karena Nara selalu melarangnya, tapi lihat saja kalau sudah sangat keterlaluan Naya akan memberi pelajaran walaupun itu Abangnya sendiri.

“Nay bisa gak sih gak usah sibuk sama kertas-kertas lo itu?” Nara menatap jengah kertas yang ada ditangan Naya, sekolahpun yang Naya bawa bukan buku tapi dokumen kerjasama antar perusahaan yang perlu ia revisi. “Bentar.” Nara sungguh kesal jika kertas-kertas itu tidak bernilai uang akan ia bakar didepan Naya. Sahabatnya itu sungguh tidak mempunyai rasa lelah.

“Mending kamu makan deh, daripada sibuk sama kertasmu itu.” Kenan tidak tega, ia Nara dan Kevin sibuk makan sedangkan Naya sibuk dengan kertas-kertas nya. Mereka sedang membolos, malas dikelas, toh siapa yang berani melarang mereka lagipun mereka juga murid pintar tanpa ikut kelas mereka bisa mendapat nilai sempurna. Kevin menatap kesal kekasihnya, hanya satu suapan Naya menerima tapi katanya sudah kenyang.

Bunyi bel istirahat menggema diseluruh sekolah, tapi 2N 2K tetap stay dikantin menemani Naya yang masih fokus. Nara berdiri ia ingin memesan makanan lagi, masih lapar faktor galau nafsu makan Nara meningkat. Cukup dengan satu mangkuk soto ditanganya, hendak kembali tetapi ada yang sengaja menyenggol tangannya satu mangkuk soto miliknya sudah berpindah keseragam seseorang. “Awss”

“Kamu kalau jalan pakek mata dong! Panas nih!!!” Nara diam, ia sengaja tidak terpancing ajar tidak menimbulkan gaduh. Tapi dengan sengaja orang yang sengaja menabrak Nara berteriak agar semua menatap kearah mereka. Tiba-tiba tubuh Nara terhuyung kebelakang, untung ada Kenan yang dengan sigap menahan tubuhnya.

“LO KALAU JALAN HATI-HATI NARA!! LIAT FANI JADI KENA KUAH PANAS!!” Nara tetap diam walau terasa ada yang menyayat hatinya. “Panas Rey.” Rengek Fani.

“LO LIAT DIA KEPANASAN!!” Nara diam. Tubuhnya seperti mati rasa, Rey hampir menampar Nara tapi tidak jadi karena Naya menahannya.

BUGH

“Lo emang Abang gua, tapi kalau elo nyakitin saudara gua, berarti lo berurusan sama gua.” Rey diam sambil memegangi sudut bibirnya yang sobek karena bogem dari Naya. Tak hanya Rey, tapi semua orang yang ada dikantin diam. Hening. “Dulu emang gua percaya sama lo buat jaga Nara. Tapi sekarang kepercayaan gua ilang buat lo. Semua berubah hanya karna kedatangan orang baru yang buat lo jatuh cinta, right? Kalau elo emang cinta sama orang munafik kaya dia. Lepas Nara, ada seseorang yang jauh lebih baik dari lo.” Naya mencekam dagu Rey hingga kukunya menancap disana.

𝑭𝒂𝒌𝒆 𝑵𝒆𝒓𝒅 𝑪𝒐𝒍𝒅 𝑮𝒊𝒓𝒍 [𝐒 𝐄 𝐋 𝐄 𝐒 𝐀 𝐈]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang