Haii guys!! Apa kabar kalian semua?
Aku buat extra part, karena emang banyak yang mau. Hehe makasih buat semua❤️❤️
Buat kalian yang kecewa karena sad ending, aku minta maaf. Entah kenapa tiba-tiba pengen aja sad ending gitu.
Tapi kalau kalian masih penasaran gimana kelanjutannya kalian bisa baca EXTRA PART okey?
Siapa yang harapin extra part?!
Semoga kalian suka, dan enggak kecewa😭🙏.
Happy reading❤️!
🍎🍎🍎
Dua tahun kemudian....
Waktu berlalu begitu saja, meninggalkan duka mendalam bagi yang merasakan. Keadaan telah berubah sepenuhnya, tidak ada lagi tawa tulus yang menemani, tidak ada lagi tangan yang saling menggenggam untuk selalu menguatkan.
Disebuah ruangan, lelaki yang nampak tegas dan berwibawa duduk di kursi kebesarannya dengan pandangan lurus kearah langit malam yang penuh dengan bintang. Baginya tidak adalah hari-hari yang menyenangkan setelah kepergian orang yang dicintainya.
Lelaki itu berjalan pelan mendekati dinding kaca yang langsung berhadapan dengan pemandangan malam yang indah, "Apa kamu bahagia?" Lelaki itu menghembuskan nafas panjang, sudah dua tahun berlalu namun masih sulit rasanya menerima kenyataan yang kembali menghantam dadanya.
Lelaki itu menatap sekeliling ruangannya yang penuh dengan foto-foto gadis cantik, banyak orang terdekat, menyuruhnya untuk segera melupakan gadis cantik yang sudah pergi jauh darinya, namun lelaki itu tetap menjawab tegas bahwa gadisnya tidak akan pernah terganti. Jika mengingat segala kenangan bersama gadis itu, jantungnya kembali berdegup kencang, apalagi jika senyum manis yang diberikan padanya.
Diumur yang sudah sembilan belas tahun, lelaki bernama Kevin sudah mampu berdiri sendiri dengan usaha yang didirikannya. Kevin menepati janjinya dengan gadisnya, untuk menjadi orang sukses dengan usahanya sendiri, dan sekarang janji itu sudah terpenuhi. Kevin merapikan berkas yang belum selesai untuk dibawa pulang.
Semenjak kepergian gadisnya, Kanaya, Kevin menjadi pribadi yang sangat tertutup. Bicara dengan lawan jenis pun tidak pernah selain dengan orang terdekat. Sore nanti, Kevin berencana akan kembali menemui Naya, sudah satu minggu tidak menemui Naya membuat Kevin merasa bersalah karena terlalu disibukan oleh pekerjaan dan jadwal kuliah yang padat.
Keesokan harinya, Kevin berjalan di koridor kampus dengan tatapan datarnya. Mengabaikan para perempuan yang menyapanya. Bagi Kevin itu tidak penting, dan membuang-buang waktu. Kevin tidak langsung menuju kelasnya, perpustakaan yang mampu membuat Kevin merasa dekat dengan Naya.
Saat fokus dengan buku yang sedang dibaca, seorang perempuan yang dua tahun ini terus mengganggu Kevin, kembali menemuinya. "Hai," Kevin hanya meliriknya sekilas tanpa membalas sapaan.
Perempuan itu tersenyum lesu, sudah dua tahun namun ia tak juga mendengar suara Kevin. Ia sempat berpikir apa Kevin bisu? Namun dengan segera ia menepis pikirannya. "Kok enggak ke kantin?" Lagi dan lagi ia tak mendapat respon.
"Nad, ayo ke kantin!" Perempuan yang merasa dipanggil pun mengalihkan perhatiannya pada salah satu teman yang sudah menunggu didepan perpustakaan.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝑭𝒂𝒌𝒆 𝑵𝒆𝒓𝒅 𝑪𝒐𝒍𝒅 𝑮𝒊𝒓𝒍 [𝐒 𝐄 𝐋 𝐄 𝐒 𝐀 𝐈]
Fiksyen Umum𝕀𝕟𝕚 ℂ𝕖𝕣𝕚𝕥𝕒 ℙ𝕖𝕣𝕥𝕒𝕞𝕒𝕜𝕦!😊 𝗝𝗶𝗸𝗮 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝘁𝘆𝗽𝗼 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝗸𝗮𝘁𝗮-𝗸𝗮𝘁𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗸𝘂𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗽𝗮𝘀 𝗺𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗱𝗶𝗺𝗮𝗮𝗳𝗸𝗮𝗻! 𝗖𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗯𝗲𝗹𝘂𝗺 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝘀𝗲𝗸𝗮𝗹𝗶 𝗱𝗶𝗿𝗲𝘃𝗶𝘀𝗶. 𝗧𝗲𝗿𝗶𝗺𝗮 𝗸𝗮𝘀�...