🗣️ Hi!! Call me__Lili__
Hai all, apa kabar???
Udah mulai bosen ya, baca cerita aku?;(
Maaf ya, kalau ceritanya ngebosenin;(
Langsung baca aja;)
⚠️ WARNING : WAJIB VOTE SEBELUM BACA
📍 Tandai jika ada typo!
H A P P Y R E A D I N G 🌹
...........
Flashback on
Delapan tahun yang lalu....
Saat Naya berjalan menjauhi Nara, Kevin, dan Kenan rasa pusing itu tidak bisa lagi Naya pendam. Kepalanya terasa dibenturkan ketembok, sangat sakit.
Naya memegangi kepalanya, menyandarkan tubuhnya didinding dekat pintu masuk menuju pesawat. Tak lama Bara datang dengan tergesa-gesa.
"Kau tak apa, Queen?"
Naya menggeleng lemah, wajahnya menjadi pucat pasi. Naya sudah tidak sanggup lagi, Naya ambruk. Dengan cepat, Bara membawa Naya kedekapannya.
Naya menatap Bara sejenak. "B-bawa aku p-pergi!" Bara menepuk pelan pipi Naya, namun tak ada respon.
Jantung Bara berdebar kencang, Naya sudah memejamkan matanya. Bara mengecek nadi Naya, jantungnya lemah. Dengan cepat Bara membopong tubuh Naya untuk membawanya pergi.
.
.
.Dua tahun kemudian....
Bara masih setia menunggu Naya membuka matanya, walau harapannya hanya 10% seperti apa yang dokter katakan. Bara membawa Naya ke Jerman.
Saat ini waktu sudah larut malam, namun Bara masih terjaga. Bara menatap Queen nya, "Aku berharap Tuhan tidak benar-benar mengambil mu,"
Bara mencium punggung tangan Naya, menggenggam nya erat. "Kamu tau? Aku, mencintaimu. Sangat"
Hingga akhirnya Bara terlelap, namun belum pulas Bara kembali bangun.
"Queen?"
.
.
.Sejak Naya bangun dari tidur panjangnya Bara tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya. "Kapan aku pulang?"
Bara menghembuskan nafas pelan, "Kau belum benar-benar pulih, baru semalam kau sadar. Mungkin beberapa bulan kau bisa kembali beraktivitas normal"
Naya menekuk wajahnya, memang benar. Tidur panjangnya itu mengakibatkan tubuh Naya menjadi kaku, kakinya tidak bisa bergerak dengan sempurna.
"Apa mereka mencari ku?"
Bara mengangguk, "Mereka selalu mencari mu, Naya"
"Aku ingin tinggal disini"
.
.
.Hampir satu tahun Naya menjalani pemulihan, sekarang Naya sudah benar-benar bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Saat ini Naya bersama Bara menuju mansion yang akan menjadi tempat tinggal Naya.
Namun saat hendak memasuki gerbang mansion, sopir mereka menghentikan mobil. "Maaf Nyonya, Tuan. Sepertinya ada seseorang disana"
Sopir itu turun diikuti Naya dan Bara. Nampak sebuah keranjang bayi berwarna hitam disana. Naya berjalan mendekat.
Seorang bayi laki-laki yang sangat tampan itu bergerak tak nyaman. Dengan inisiatif tinggi, Naya bergerak menggendong bayi itu. "Sangat tampan!"
"Cari tau latar belakang bayi ini, Bang!"

KAMU SEDANG MEMBACA
𝑭𝒂𝒌𝒆 𝑵𝒆𝒓𝒅 𝑪𝒐𝒍𝒅 𝑮𝒊𝒓𝒍 [𝐒 𝐄 𝐋 𝐄 𝐒 𝐀 𝐈]
General Fiction𝕀𝕟𝕚 ℂ𝕖𝕣𝕚𝕥𝕒 ℙ𝕖𝕣𝕥𝕒𝕞𝕒𝕜𝕦!😊 𝗝𝗶𝗸𝗮 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝘁𝘆𝗽𝗼 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝗸𝗮𝘁𝗮-𝗸𝗮𝘁𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗸𝘂𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗽𝗮𝘀 𝗺𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗱𝗶𝗺𝗮𝗮𝗳𝗸𝗮𝗻! 𝗖𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗯𝗲𝗹𝘂𝗺 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝘀𝗲𝗸𝗮𝗹𝗶 𝗱𝗶𝗿𝗲𝘃𝗶𝘀𝗶. 𝗧𝗲𝗿𝗶𝗺𝗮 𝗸𝗮𝘀�...