Selamat pagi, siang, sore, malam! Buat para reader ku❤️.
Maaf telat update hiks, aku lupa. Hehe. Maafin ya😢
Siap buat baca part ini? Kayanya ada kejutan buat kalian hehe. Langsung baca aja ya! Biar tau.
Oh iya, aku mau tanya nih sama kalian. Menurut kalian, cerita Fake Nerd Cold Girl itu gimana sih? Kalian bisa komen di samping ya. Aku tunggu.
Happy reading ❤️!
🍑🍑🍑
Tak pernah Kevin bayangkan sebelumnya, berdiri ditengah lapangan fakultas dengan seorang perempuan yang menembaknya didepan umum seperti ini.
Kevin menggeleng tak habis fikir, apa selama ini sikapnya kepada perempuan didepannya ini kurang jelas bahwa ia tidak menyukai perempuan bernama Nadia Dewi Sanjaya.
"Gimana, Vin? Kamu mau kan jadi pacar aku?" Perempuan bernama Nadia itu menatap Kevin penuh harap.
Kevin menatap Nadia tanpa ekspresi. "Gua, gak mau!" Setelah dua tahun lamanya, Nadia akhirnya bisa mendengar suara lelaki yang dicintainya, namun sekali mendengar kenapa begitu menyakitkan?
Kevin berbalik badan menjauhi Nadia, meninggalkan Nadia yang merasa malu. Karena mereka sudah menjadi tontonan para mahasiswa-mahasiswi yang lain. "Aku gak akan nyerah, Vin. Tunggu apa yang akan aku lakuin buat kamu!"
Kevin menghiraukan teriakan Nadia yang menusuk gendang telinganya, lebih baik menjauh daripada harus meladeni perempuan aneh seperti Nadia.
Malam harinya, saat Kevin ingin beristirahat bel apartemen nya terus berbunyi, dengan sedikit malas Kevin membukakan pintu. Kevin menatap datar perempuan yang menembaknya tadi pagi.
"Selamat Malam, Kevin!" Kevin kembali menutup pintunya.
"TOLONG! ADA PEMBUNUH DISINI! TOLONG!"
"ADA YANG MAU MEMPERKOSA SAYA! TOLONG!!"
Namun saat ingin menjauhi pintu. Kevin dibuat geram oleh kelakuan Nadia. Kevin menarik kasar tangan Nadia untuk masuk ke apartemen nya.
Nadia tersenyum puas. "Aku tau kamu enggak tega ninggalin aku, Kevin"
Kevin mendorong tubuh Nadia hingga membentur tembok, mengurung tubuh mungil Nadia. Kevin menyeringai lebar, dengan menunjuk dirinya sendiri, tanpa memudarkan senyumnya "Pembunuh?"
Nadia yang tadinya tersenyum pun perlahan pudar, digantikan dengan tatapan takut. Belum pernah sebelumnya melihat Kevin semenyeramkan ini. "Bukan itu maksudku! Aku hanya bercanda!"
Kevin mengusap rambut Nadia lembut, namun perlahan digantikan jambakan yang begitu kuat hingga Nadia merasakan rambutnya akan lepas dari kepala. "Lo gak tau siapa gua, Nadia!"
"Aku ta--"
"Leader The White Wolf, apa lo tau?" Nadia menggeleng kuat, rasa takutnya semakin menjadi saat tau orang yang selama ini dicintainya adalah seorang mafia.
Kevin tersenyum miring, menunjukan pisau lipat. Kevin mulai menggores pipi kanan Nadia dengan perlahan. "Lo cinta gua kan?" Nadia mengangguk lemah, sungguh rasanya ingin pingsan saja, bibirnya sudah pucat pasi, keringat mulai bercucuran dari pelipis Nadia.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑭𝒂𝒌𝒆 𝑵𝒆𝒓𝒅 𝑪𝒐𝒍𝒅 𝑮𝒊𝒓𝒍 [𝐒 𝐄 𝐋 𝐄 𝐒 𝐀 𝐈]
General Fiction𝕀𝕟𝕚 ℂ𝕖𝕣𝕚𝕥𝕒 ℙ𝕖𝕣𝕥𝕒𝕞𝕒𝕜𝕦!😊 𝗝𝗶𝗸𝗮 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝘁𝘆𝗽𝗼 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝗸𝗮𝘁𝗮-𝗸𝗮𝘁𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗸𝘂𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗽𝗮𝘀 𝗺𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗱𝗶𝗺𝗮𝗮𝗳𝗸𝗮𝗻! 𝗖𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗯𝗲𝗹𝘂𝗺 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝘀𝗲𝗸𝗮𝗹𝗶 𝗱𝗶𝗿𝗲𝘃𝗶𝘀𝗶. 𝗧𝗲𝗿𝗶𝗺𝗮 𝗸𝗮𝘀�...