01 // NEW YORK DAN INDONESIA

27.5K 1.5K 47
                                    

Hai, Hallo semua! Para readers tercinta apa kabar?

🗣️ Hii!! Call me__Lili__

Kalian gak mau jadi teman aku nih? Kalau mau kenalan dong, hehe.

Yuk klik ⭐ sebelum lanjut baca, oke makasih, sama-sama

📌PART INI SUDAH DI REVISI

⚠️ WARNING : WAJIB VOTE SEBELUM BACA!

📍 Tandai jika ada typo!

H A P P Y R E A D I N G 🌹

.....

PART 1 : NEW YORK DAN INDONESIA

....

New York, pukul 08.36

Seorang gadis cantik masih terlelap dalam mimpinya. Gadis itu adalah KANAYA. Kanaya masih belum bangun sampai kedoran pintu kamarnya berulang kali terdengar.

"NAYA BANGUN SEKARANG UDAH SIANG!! BURUAN KEBAWAH OMA TUNGGU DI BAWAH SAMA OPA, KAMU BANGUN!! NAYAAAAA!!" Teriak Oma Naya dengan keras, karena sudah dari tadi Naya belum bangun padahal sudah siang.

"IYA OMA!! NAYA UDAH BANGUN" dengan malas Naya beranjak dan membalas Oma nya dengan teriakan yang tak kalah keras.

Mendengar Oma nya sudah teriak Naya segera bangun dan mandi. Setelah beberapa menit Naya keluar dari walk in closet. Berjalan santai menuju meja makan dengan pakaian rumahannya.

"Pagi Opa, Oma"

"Pagi juga, Princess." Balas kedua nya dengan senyum hangat. Sekarang mereka makan dengan hening, hanya ada dentingan sendok dan garpu.

Gio, Opa Naya melirik cucunya sekilas, sebelum menghembuskan nafas pelan. "Naya, Opa mau bicara sama kamu"

"Mau bicara apa opa?" Naya meletakkan sendok dan garpu nya, mencoba menghargai Gio yang ingin berbicara padanya.

"Nanti saja setelah makan diruang keluarga." Karena situasi yang kurang enak, Gio memilih nanti saja setelah makan baru berbicara.

"Baik, Opa."

.
.
.

Setelah menghabiskan sarapan. Gio menuntun Naya dan Risa, Oma Naya untuk berkumpul diruang keluarga. Untuk membicarakan hal yang cukup penting dan sensitif.

"Naya, Opa ingin kamu kembali ke Indonesia." Ujar Gio to the poin. Naya sempat melebarkan matanya, malas sebenarnya membahas hal yang banyak menyimpan kenangan buruk.

Naya menatap Gio hangat. "Kenapa harus ke Indonesia, Opa?." Tanya Naya agak malas, sebenarnya. Tapi karena sedang berbicara dengan orang yang lebih dua darinya Naya mencoba sopan. Apalagi Gio, Opa nya sendiri.

Gio mengusap lembut bahu Naya, "Mereka merindukanmu"

"Tapi aku tidak," balas Naya tanpa pikir panjang, untuk apa merindukan seseorang yang telah membuang kita? Pikir Naya.


Gio mengangguk paham, "Jika bukan mereka, sebaiknya kamu menemui keluarga Alexander. Pasti mereka juga merindukan mu, karena sudah lama mereka tidak menjenguk mu disini."

𝑭𝒂𝒌𝒆 𝑵𝒆𝒓𝒅 𝑪𝒐𝒍𝒅 𝑮𝒊𝒓𝒍 [𝐒 𝐄 𝐋 𝐄 𝐒 𝐀 𝐈]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang