39 // KACAU

7.4K 500 22
                                    

Haii guys aku kembali😄. Maaf kalau aku update-nya lama.

Jangan lupa buat vote dan komen teman❤️.

Happy reading ❤️❤️

🍓🍓🍓

"Silahkan masuk."

Seorang cowok tampan, tinggi, berparas rupawan dengan senyum yang menghiasi wajah tampannya. Dengan senyum yang mampu meluluhkan kaum hawa didalam kelas. Retina coklat gelap itu bergerak menelusuri setiap titik yang ada didalam kelas. Retina coklat gelapnya bertubrukan dengan retina biru laut yang menatapnya dingin. 'Cantik, sangat cantik.'

"Silahkan perkenalkan dirimu."

"Hai semua, gua Stevano Arghaza. Gua pindahan dari Inggris. Semoga kalian mau berteman sama gua." Dengan senyum menawan yang mampu membuat siswi yang ada dikelas itu menjerit histeris, kecuali Naya dan Nara yang tampak menatap Vano datar.

"Baik. Silahkan kamu duduk disebelah sana. Hanya bangku itu yang kosong." Vano mengangguk sambil tersenyum. Pandangannya terus menatap Naya yang tampak acuh kepadanya.

Bel istirahat bergema, waktu berlalu begitu cepat. Naya dan Nara beranjak berjalan keluar kelas. Didepan kelas sudah ada dua pangeran yang stay cool menanti mereka.

"Langsung ke kantin?" Naya mengangguk.

Kevin sudah memeluk pinggang Naya posesif. "Kamu kenapa yang? Ada masalah?"

"Enggak."

Mereka jalan dengan wajah datar andalan masing-masing. Seperti biasa mereka memisahkan diri dari yang lain. Meja yang awalnya penuh dengan pembicaraan ringan menjadi hening, saat Vano datang.

"Hai gua boleh gabung?" Mereka diam, tidak ada yang menjawab. Tanpa menunggu lama Vano langsung mendudukkan diri disamping Naya dengan santainya.

"Siapa yang nyuruh Lo duduk?" Kenan melirik sinis.

Vano tersenyum lebar. "Ya emang salah gua mau dekat sama gebetan gua?" Kevin dan Kenan mengerutkan dahi.

"Siapa?" Akhirnya Nara membuka suara.

"Kanaya dong." Vano mengedipkan sebelah matanya pada Naya.

Tanpa aba-aba Kevin langsung menarik kerah seragam Vano dengan emosi. "Maksud lo apa anjing!!" Kevin terlihat sangat marah hingga mereka menjadi pusat perhatian. Karena suara Kevin yang sangat keras.

"Haha gua suka sama Kanaya. Emang salah? Suka sama seseorangkan gak ada yang ngelarang."

Rahang Kevin mengeras. "Tapi dia cewek gua, jangan pernah Lo deketin dia!!" Jawab Kevin dengan menekan setiap katanya.

"Kita buktiin Naya pilih siapa." Vano tersenyum miring. Kevin menoleh kearah Naya yang tampak acuh.

Kevin menghampiri Naya yang masih sibuk dengan makanannya. "Sayang, kenapa kamu diem aja? Kamu denger kan dia bilang kamu suruh pilih aku atau dia?!" Naya mengangguk singkat, tanpa mengalihkan pandangan dari makanannya.

"Honey jawab dong!!" Tak hanya Kevin siswa/i yang berada di kantin pun turut menunggu jawaban Naya. Yang nampak tak peduli dengan situasi sekarang.

Setelah menghabiskan semangkuk batagor. Naya menatap Vano datar. Lalu beralih menatap Kevin yang juga menatapnya dengan mata teduh. "Kamu udah tau gimana rasa cinta aku ke kamu. Jadi enggak akan pernah ada yang gantiin posisi kamu dihati aku, camkan itu." Kevin langsung berhamburan kepelukan Naya.

𝑭𝒂𝒌𝒆 𝑵𝒆𝒓𝒅 𝑪𝒐𝒍𝒅 𝑮𝒊𝒓𝒍 [𝐒 𝐄 𝐋 𝐄 𝐒 𝐀 𝐈]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang