𝑭𝒂𝒌𝒆 𝑵𝒆𝒓𝒅 𝑪𝒐𝒍𝒅 𝑮𝒊𝒓𝒍 [𝐒 𝐄 𝐋 𝐄 𝐒 𝐀 𝐈]

26 // AWAL MULA

“Awal mulanya aku jadi seperti sekarang itu waktu aku berumur 7 tahun”

Flasback on

Seorang anak berumur 7 tahun menangis tersedu-sedu karena kesalah pahaman kedua orang tuanya. “Mom, Dad Naya hiks enggak tau apa-apa hiks tentang berkas itu hiks, Naya gak pernah hiks masuk ruang hiks kerja daddy hiks kalau daddy gak hiks ada,” Ucap anak itu.

“TAPI YANG ADA DIRUMAH CUMA KAMU!!! KEDUA ABANGMU SEDANG PERGI DIRUMAH OMA,OPA!!!” Ucap pria paruh baya dengan emosi yang menggebu-gebu.

“MENGAKU KAMU ANAK SIALAN!!! KALAU BERKAS ITU HILANG KITA BISA MISKIN!!!” Sambung wanita paruh baya itu.

“Tapi Naya gak ngambil mom,dad hiks. Naya gak hiks tau hiks!!!” jawab anak itu.

“GAK GUNA KAMU ADA DISINI MENDING KAMU PERGI!!! GAK USAH KEMBALI LAG!!!” Bentak pria paruh baya itu. “KAMU CUMA BISA NYUSAHIN!! DASAR ANAK SIALAN!! ANAK PEMBAWA SIAL!!!” Sahut wanita itu.

“OKE NAYA PERGI, ASAL MOM, DAD TAU!!! YANG MENGAMBIL BERKAS ITU UNCEL RIAN!!! NAYA LIHAT!!! KALAU MOM, DAD UNDAH TAU SEMUANYA JANGAN PERNAH MENYESAL, MENCARI ANAK SIALAN DAN PEMBAWA SIAL SEPERTIKU!!!!” Teriak anak itu sebelum pergi meninggalkan mansion mewah tersebut.

Kedua orang tuanya tidak mengejar ataupun meminta maaf padanya. Mereka hanya diam mencerna apa yang telah terjadi.

“Maafin Naya bang Ken bang Idan, semoga kita ketemu lagi, Naya pergi dulu” gumam anak itu. Ya anak perempuan itu Naya, dia dituduh kedua orang tuanya karena sebuah berkas.

Naya terus berlari sampai tidak terasa hari sudah malam. Naya berhenti karena lelah, Naya duduk dibawah pohon tepi hutan, “hiks Naya dimana, Naya tahut abang hiks,” Naya menangis tersedu-sedu dibawah pohon itu. Saat mulai tenang, Naya mendengar suara minta tolong dari dalam hutan. “tolong...tolong aku!!!!!”

Naya mengikuti suara itu, tapi semakin masuk kedalamhutan, Naya sudah tidak mendengar suara itu lagi. “Kok suaranya hilang??” ucap Naya. Karena lelah Naya kembali duduk dibawah pohon, Naya sama sekali tidak takut. Ia merasa seperti terlindungi. Saat hendak memejamkan mata, Naya dikagetkan dengan kedatangan perempuan bermata merah darah ihadapannya.

“Kamu siapa? Kok malam-malam ada disini?” tanya Naya polos, Naya belum mengetahui jika dihadapannya itu bukan manusia. “Hai adik manis, nama aku Angel, kamu Kanaya kan?” tanya perempuan itu.

Naya mengangguk polos, “Naya apa aku boleh menumpang ditubuhmu? Aku kesepian disini sendiri.” Tanya perempuan itu.

“Boleh kok, tapi caranya gimana?” tanya Naya. Tanpa menjawa perempuan bernama Angel itu masuki tubuh Naya.

“Aku sudah didalam, terima kasih Naya. Istirahatlah” Ucap Angel, lalu tidak ada suara lagi. Karena lelah Naya tertidur dibawah pohon.

🍎🍎🍎

Cahaya matahari membangunkan gadis kecil itu, perlahan mata beriris biru itu membuka sempurna, gadis itu memperhatikan sekelilingnya. Hanya ada pohon-pohon besar. Ia baru sadar kalau ia memasuki hutan. “Aku harus keluar dari sini,” gumam gadis itu.

Gadis itu Naya, Naya berdiri dan berjalan tertatih-tatih karena kakinya banyak goresan ranting pohon. Setelah berjalan 3 jam Naya berhasil keluar hutan.