𝑭𝒂𝒌𝒆 𝑵𝒆𝒓𝒅 𝑪𝒐𝒍𝒅 𝑮𝒊𝒓𝒍 [𝐒 𝐄 𝐋 𝐄 𝐒 𝐀 𝐈]

EXTRA PART (7)

Hallo hai!!! Apa kabar semua??!!

Ada yang nungguin notif Fake Nerd Cold Girl gak nih??

Aku mau nepatin janji aku buat double update. Maaf baru update malem-malem begini, tadi aku lagi sibuk banget hehe.

Alhamdulillah, aku bersyukur banget. Gak nyangka udah mau 100k readers. Demi apa pun aku sampe gak nyangka. Hiks, terharu. Terima kasih buat kalian yang udah support aku, udah setia baca cerita aku dari awal. Aku sangat-sangat berterima kasih, tanpa kalian cerita Fake Nerd Cold Girl gak akan sampai detik ini.

Love you buat para reader aku❤️❤️❤️

Love you so much all😭❤️❤️

Aku akan buat semaksimal mungkin untuk selanjutnya, pokoknya aku cinta kalian❤️

Yuk dah siap buat baca part ini?!!

Vote⭐ dulu dung sebelum lanjut, hehe.

Udah? Yuk baca yuk!!!

⚠️ WARNING : WAJIB VOTE SEBELUM BACA!

📍Tandai jika ada typo!

H A P P Y R E A D I N G 🌹

______

"L-lia?" Seorang perempuan yang sedang menyuapi anak laki-laki nya itu menoleh kearah lelaki tampan dibelakang nya.

"K-kamu Lia!!" Kevin menghambur ke pelukan perempuan yang masih menetralkan detak jantungnya berdegup kencang. Tidak menyangka secepat ini mereka bertemu?

"Hiks, kamu Lia! Iya Lia, Lia nya Al! Hiks," Kevin menangis bahagia diperlukan perempuan yang selama beberapa tahun ini ia rindukan, Kevin terus menangis tanpa memperdulikan orang lain yang menatapnya aneh. Bodo amat, yang penting peluk Naya.

"Lia! Bicaralah ku mohon!" Dengan sedikit ragu, canggung perempuan itu membalas pelukan Kevin, tak heran ia juga merindukan lelaki ini.

"Ya?" Kevin menambah isakan nya, tak salah lagi. Gadis ini Naya, Naya-nya. "Aku merindukan mu!!"

Perempuan itu tersenyum tipis, melirik anak laki-laki yang merasa heran. "Duduk lah," Kevin mencoba menghentikan isakan nya. Duduk disebelah perempuan yang teramat dicintainya.

"Kamu beneran Lia kan? Kanaya Adelia Zoya?" Perempuan itu mengangguk dengan senyum samar, "Hai, bagaimana kabarmu?"

Kevin tersenyum lebar, antara percaya dan tidak percaya. Kevin harus mentraktir Arga habis ini. Karena lelaki itu secara tidak langsung mempertemukannya dengan Naya. "Aku tidak baik tanpa mu, sayang"

Naya mengusap pipi Kevin, tak banyak yang berubah dari Kevin. Hanya saja, Kevin terlihat semakin dewasa dan err tambah tampan. "Sorry,"

Kevin melihat bawah, memastikan jika kaki Naya menyentuh lantai. "Aku manusia,"

Kevin tersenyum malu, ketahuan kan. "Mom?" Suara Al, mengalihkan perhatian Kevin. Anak laki-laki tampan itu menatap Kevin datar. "D-dia siapa?"

Kevin menatap Naya cemas, "Anak ku"

Tidak, tidak. Kevin tidak mungkin telat kan? Perlahan senyum Kevin memudar, diganti dengan raut wajah terluka. "K-kamu  sudah punya a-anak?" Naya mengangguk tegas.