2 - help me

13.2K 1.5K 158
                                    

"At the time, i really didn't want to partwith u even an inch

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"At the time, i really didn't want to part
with u even an inch."

"Y/N, dengarkan kakak!"
Aku masih menutup pintu kamarku rapat-rapat, yang berada di luar sana adalah kakak laki-lakiku bernama Alsean. Dia anak sulung di keluargaku. Seorang kakak yang sangat aku benci, bagaimana tidak? Dia maniak judi dan juga suka bermabuk-mabukan.

Silahkan anggap dia produk gagal, karena hanya dia yang terlahir seperti seorang bajingan. Aku menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhku.

Kak Alsean selalu datang disaat dia membutuhkan uang untuk berjudi, dia akan memaksaku untuk memberikan uang milikku padanya. Dia hanya berani datang ke rumah saat ayah dan ibuku sedang pergi, karena jika ayah dan ibuku berada disini, dia mungkin sudah habis dipukuli oleh mereka.

TOK! TOK! TOK!

"Y/N! Buka pintunya!" Nafasku terhela pelan, aku benci kehadirannya di rumah ini. Dengan sangat terpaksa aku meraih kenop pintu dan membuka pintu kamarku untuk dia. Bajunya terlihat lusuh dan berantakan.

Dulu dia tidak seperti sekarang ini, namun aku tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi hingga dia menjadi seorang bajingan seperti sekarang. "Pinjamkan aku uang, aku harus membayar mereka. Jika tidak, aku akan dihabisi oleh mereka." Nada bicaranya menjadi sedikit lembut. Mata sayunya terus menatap kedua bola mataku lekat.

Kalian pikir aku akan iba pada pria ini?
Tentu saja tidak.

"Aku tidak perduli, masa bodoh jika kau akan di habisi oleh mereka. Apa kau masih memiliki harga diri? Kau datang ke rumah hanya untuk meminjam uang, agar kau bisa menyelamatkan dirimu dari mereka. Setelah itu melanjutkan kembali perjudian itu dan berakhir sama. Apa kau masih memiliki akal sehat?" Ucapku muak.

"Aku berjanji ini yang terakhir kalinya, kumohon mengertilah." Aku tidak percaya. Terakhir kali dia meminjam uang kepadaku juga menggunakan kata-kata itu. Dan sekarang? Dia datang lagi.

"Pergilah, sebelum ayah dan ibu kembali." Telunjukku mengarah ke pintu keluar. Membuat pandangannya ikut terarah kesana. "Kau mengusirku?" Tanyanya menundukkan kepala.

"Bisa dibilang begitu."
"Y/N!!!" Kak Alsean berteriak emosi. Ia meraih pergelangan tanganku dan mencengkramnya dengan sangat kencang, membuat aku meringis kesakitan. Demi Tuhan, aku tidak berbohong, dia benar-benar seorang bajingan.

"AKU ADALAH KAKAKMU! COBALAH UNTUK MENGERTI SITUASI YANG AKU ALAMI SEKARANG!" Situasi apa yang dia maksud? Bukankah dia yang membuat dirinya berada di situasi seperti ini?

when i became Mrs. AckermanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang