26 - cravings

8K 770 343
                                    

"Ugh, daddy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ugh, daddy...
I'm falling in love with you again."

Beberapa hari setelah kembali ke tempat tinggalku bersama dengan levi, aku terbangun dari tidurku. Merasa sangat lapar, padahal aku sudah makan sebelum tidur tadi.

Aku melihat suamiku yang sudah tidur nyenyak saat ini. Perlahan-lahan aku melangkah turun dari kasur. Melihat beberapa bahan makanan yang ada di dalam lemari penyimpanan.

Syukurnya ada beberapa telur dan juga nasi, jadi aku memutuskan untuk membuat nasi goreng. Aku bergerak perlahan-lahan, karena jarak antara kamar tidur kami dan juga dapur tidak begitu jauh, jadi aku takut mengganggu tidur suamiku.

Aku meletakkan mentega pada wajan dan juga menuangkan telur lebih dulu setelah itu nasi, lalu ku gunakan penyedap rasa agar terasa lebih enak.

Tiba-tiba saja saat aku sedang membuat nasi goreng itu, seperti biasa Levi melingkarkan kedua tangannya pada perut buncitku membuatku sedikit terkejut. "Kau sedang apa malam-malam begini?" Aku terkekeh mendengar ia bertanya dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Maafkan aku karena sudah membuatmu terbangun, aku sedang membuat nasi goreng. Entah kenapa aku merasa lapar." Levi mengangguk mengerti, ia berjalan menuju kamar mandi dan membasuh wajahnya agar rasa kantuknya hilang.

Setelah itu ia kembali menghampiriku, memegang kedua bahuku dan menuntunku ke kursi meja makan. "Kau duduk saja, aku yang akan membuatkannya." Aku membulatkan mata lalu menggeleng cepat. "Ehhh... Tidak perlu. Kau pergi tidur saja lagi. Biar aku membuatnya sendiri." Dia menggeleng sambil menggenggam spatula dan mengaduk-aduk nasi gorengnya hingga merata.

"Tidak mau. Mana mungkin aku tertidur dan membiarkan istriku kelaparan sendirian." Aku terkekeh. Baiklah, aku membiarkan dia memasakkan nasi gorengnya untukku. Mengamati tangannya yang terlatih seperti sudah handal dalam urusan memasak.

 Mengamati tangannya yang terlatih seperti sudah handal dalam urusan memasak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
when i became Mrs. AckermanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang