45 - like father like son

6.3K 558 258
                                    

"The most beautiful place for you tocome home is your family

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"The most beautiful place for you to
come home is your family."

"Papaaaa!!! Bangun!!!"
Aku melirik Raegan yang tengah melompat-lompat di atas kasur tempat Levi tengah terbaring sekarang. Kedua tangannya sesekali menepuk-nepuk wajah Levi agar segera bangun dari tidurnya.

"Papa cepat bangunnn!!!"
"Berisik."

Suamiku mengerjapkan matanya perlahan-lahan dan melihat Raegan yang sudah duduk di atas tubuhnya sambil menyengir lebar. "Selamat pagi, papa jelek." Aku tertawa pelan melihat ke arah mereka berdua. Sebelah tangan Levi bergerak mengusap puncak kepala Raegan, "Selamat pagi."

Levi bangun perlahan-lahan sambil mengangkat tubuh Raegan yang duduk di atas tubuhnya, "Sekarang pukul berapa?" Tanya Levi kepadaku. Aku melirik ke arah jam dinding, "Jam 9 pagi."

Levi mengusap kedua matanya lalu beranjak turun dari kasur sambil menggendong Raegan, "Ayo kita mandi setelah itu sarapan." Ujar Levi yang langsung di jawab dengan anggukkan kepala oleh Raegan. "Aku sudah menyiapkan sarapannya di atas meja." Ucapku.

"Kau sudah mandi?"
Aku menggeleng pelan sebagai jawaban, "Mungkin nanti." Levi seketika memasang senyum licik pada bibirnya yang membuatku langsung menaikkan sebelah alisku, "Ada apa?"

"Ayo kita mandi sama-sama."

Aku terbelalak mendengar ucapannya, "Cih, pergi kau dasar mesummmmm!" Levi menyengir lebar sambil mengacungkan jari telunjuk serta jari tengahnya membentuk huruf 'V' setelah itu ia melangkah pergi menuju ke kamar mandi bersama dengan Raegan.

...

Setelah setengah jam berada di dalam kamar mandi, akhirnya mereka berdua keluar sambil tertawa-tawa sehingga membuatku merasa penasaran. "Ada apa?" Tanyaku dengan pandangan yang tertuju pada mereka. "Anak perempuan tidak boleh tau." Ucap Levi yang membuatku mengerucutkan bibirku kesal, di tambah lagi saat Raegan menjulurkan lidahnya kepadaku, benar-benar meledek. Aku hanya bisa terdiam, melihat mereka yang berjalan menuju ke ruang pakaian.

"Mamaaa, aku sudah selesai."
Aku melirik ke arah putraku yang tengah berlari-lari kecil menghampiriku, "Baiklah, sekarang kita pergi sarapan." Raegan mengacungkan ibu jarinya bersemangat setelah itu pergi mendahuluiku menuju ke ruang makan.

Aku melihat Levi yang sudah keluar dari ruang pakaian, memakai kaus lengan panjang berwarna putih dan juga celana panjang berwarna hitam. "Kau sudah selesai? Kalau sudah, ayo cepat, kita pergi sarapan." Ucapku padanya. Baru saja hendak melangkah pergi, Levi sudah lebih dulu menahan pergelangan tanganku membuat langkahku terhenti saat itu.

"Tunggu dulu." Ucapnya, sebelah tangannya kini sudah melingkar di pinggang rampingku, sedangkan sebelah tangannya lagi sudah berada di tengkukku. "Kau belum memberiku kecupan selamat pagi," Aku mendelik terkejut, "Levi, nanti Raegan li─"

when i became Mrs. AckermanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang