[SELESAI] teruntuk kau 15 tahun yang lalu,
kurangkum tentang kita dalam cerita ini,
tentang kita yang tidak akan pernah hilang,
tentang aku yang merasa beruntung atas dirimu,
tentang segalanya atas diri kita.
⚠ WARNING 18+
cerita ini mengandung unsu...
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,dengan kata yang tak sempat diucapkan, kayu kepada api yang menjadikannya abu.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan isyarat yang tak sempat disampaikan, awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
✧
Author's POV.
"Mayor Levi," Levi yang baru saja turun dari mobil langsung menoleh ke asal suara dan menemukan seorang wanita yang berjalan menghampirinya. Levi menaikkan sebelah alisnya dan memandang wanita itu cukup lama karena Levi sama sekali tidak mengenal siapa wanita itu.
"Ah... Kau pasti lupa. Saya adalah Rebecca, wali kelas Raegan." Levi menganggukkan kepala sambil tersenyum tipis. "Maafkan aku, tadi aku tidak mengingatnya."
"Tidak masalah, Mayor. Tak ku sangka bahwa kau akan datang ke Mitras untuk rapat kali ini bersama wali murid dengan guru-guru untuk membahas ujian kelulusan Raegan. Biasanya yang datang adalah neneknya, benar 'kan?" Levi mengangguk pelan.
"Tidak ada salahnya aku ingin tau tentang bagaimana kehidupan putraku di sekolah." Rebecca mengangguk sambil tersenyum lebar. "Baiklah, saya akan mengantarmu menuju ruang rapat." Levi dengan senang hati menerima tawaran Rebecca dan pergi menuju ruang rapat bersama dengannya.
"Raegan, papamu sudah datang." Ucap Rebecca. Raegan yang tengah berdiri di depan koridor ruang rapat langsung menoleh ke arah Levi yang tengah berjalan menghampirinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Baiklah, Mayor. Saya permisi," Levi mengangguk pelan membiarkan Rebecca masuk ke dalam ruang rapat lebih dulu dan berjalan semakin dekat dengan Raegan yang tengah menatap ke arahnya saat ini. "Mengapa kau yang datang?" Tanya Raegan dengan cepat saat Levi berdiri di hadapannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
