20. evan acting up

465 94 8
                                    

Selama diperjalanan pulang, Gilang hanya menjawab setiap pertanyaan yang diberikan Arsy dengan jawaban seadanya. Entah apa yang Ia pikirkan, tapi Ia terlihat dibuat bingung oleh pikiran nya sendiri..

"Mama bilang sama Gilang gimana? Terus beneran mau ke
Jakarta nanti? " tanya Arsy.

"Iya, ga tau kapan"

"Terus Gilang ikut? "

"Nope"

"Kenapa?"

"Males" Jawab Gilang singkat

"Mau mampir ke Starbucks ga?" Tambah Arsy.

"Langsung pulang aja"
Setelah mendengar jawaban dari Gilang, Arsy hanya menghela nafas pelan tanpa membalas. Gilang yang merasa aneh dengan tingkah Arsy kembali angkat bicara.
"Kenapa Diem?" Arsy masih tak membalas " Aci, Ga apa apa kan?"

"Seharusnya Arsy yang nanya gitu sama Gilang!" Gilang hanya mengerutkan dahi bingung
" Kenapa Arsy nanya, Gilang cuma jawab singkat terus kaya nada marah?" Tanya Arsy sambil menatap lawan bicaranya tak suka.

"Ngga marah kok Ci..."

"Terus kenapa gitu jawabnya!"

"A-ada masalah dikit di kantor Papa" Jawab Gilang dengan nada gugup.

"Papa yang mana?"

"Pa-papa Sumanto" Jawab Gilang

"Gamau cerita?" Tanya Arsy polos.

"Mau sih tapi.."

"Arsy maksa dan harus cerita! Harus!" Paksa Arsy sambil menatap Gilang penuh harap..

Gilang menghela nafas berat dan meminggirkan Mobilnya ketepi jalan.
"Jadi ini masalah Evan dan keluarganya"

Arsy langsung membulatkan matanya sempurna dan merubah posisi duduknya menghadap Gilang.
"Hah?! Keluarga Evan?!" Gilang mengangguk pelan." Kenapa Mereka?! Ada masalah apa?!"

" Lo lagi deket sama salah satu Saudara Evan kan? " Arsy mengangguk cepat " Nah dan Lo pasti dah tau kasus Pembunuhan Ricard Alfero " Arsy kembali mengangguk " Nah Papa dan Temen nya nemuin Sidik jari Evan di jaket Ricard. Dan kalo beneran Evan yang ngebunuh Ricard, Gue yakin Evan Ga ngelakuin nya sendirian..." Jelas Gilang.

"Jadi, Gilang curiga sama Bryan?"
Gilang mengangguk pasti..

"Bukan cuma Bryan, tapi Mereka semua. Jason, Bryan dan satu Temen nya lagi yang tadi ada disana"

"Erick maksudnya?" Tanya Arsy.

"Yup, siapapun Dia Gue ga peduli. Tapi kasus ini harus segera diselesaikan Ci, kalo sampe Lusa Pembunuhnya Ga ketangkep. Yaa kasusnya bakalan ditutup dengan kekecewaan Keluarga Ricard karna Pembunuh nya masih berkeliaran diluar sana " Jelas Gilang "Papa dan Temen-temen nya lagi menuju kerumah Anderson " Tambahnya, kemudian kembali menghidupkan mesin mobil dan melanjutkan perjalanan pulang...

Arsy kembali dibuat bingung oleh pikiran nya sendiri. Apa yang harus Ia lakukan sekarang? Mencari tahu atau diam dan membiarkan pihak kepolisian yang bertindak?

Tapi rasa penasaran Arsy tidak mungkin bisa ditahan lagi. Entah apa yang akan Ia ketahui, Dirinya harus menerima baik dan buruknya...

***********************************

#Perumahan Abdi Jaya Semarang

Bryan, Jason, Evan dan Erick sedang mengistirahatkan tubuh diruang tengah. Sambil menonton Tv dan lain sebagainya..

Sesekali Bryan melirik ke arah Erick, Dirinya tau jika Erick sedang tidak baik-baik saja..

"Lo ada masalah apa Rick?"
Tanya Bryan memecah kesunyian

COOL PSYHOPATH [SELESAI✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang