17. last meeting, it seems

800 104 33
                                    

"Lo Ga perlu dengerin apa yang Sharon omongin! " Ujar Bryan dingin berusaha membuat Arsy percaya..

"Terus kenapa tadi peluk-pelukan?" Tanya Arsy sambil menatap Bryan dingin..

Bryan menghela nafas pelan.
" Arsy sayang~ Tu Cewe emang dah Gila, Gue aja kaget pas Dia meluk... " Arsy masih diam, menunggu Bryan melanjutkan kata-katanya"Dia cuma Orang dari masa lalu Gue. Ga lebih, Gue sekarang dah nemuin Lo! Itu dah lebih dari cukup" Mobil Bryan berhenti ditengah jalan karna lampu merah, Bryan menoleh kearah Arsy dan menangkup kedua Pipinya " Gue selalu ada buat Lo, Gue ga ada niatan cari Cewe lain selain Lo Ci. Lo bisa pegang omongan Gue" Arsy hanya tersenyum tipis dan mengangguk paham...

Bryan menghidupkan Mobilnya dan kembali menyetir dengan kecepatan sedang.
"Nambah lagi beban hidup Gue" Gumamnya pelan..

****************************

#Komplek Jaya Abadi Semarang.

Evan, Jason dan Erick duduk bersantai didepan teras rumah...

"Btw Si Bryan sama Arsy kapan sih kesini? " Tanya Erick memecah kesunyian..

Evan hanya mengangkat Kedua bahunya dan melirik jam tanganya.
"Tunggu aja keknya bentar lagi, kan Mereka janji nya jam 3" Jason hanya mengangguk mengiyakan..

"Rick, Ruangan Bryan ada Siapa sih?" Tanya Jason penasaran "Soalnya kaya ada yang minta tolong, Tahanan lagi kah? " Evan menghela nafas pelan..

"Ga ada koplok, Itu cuma rekaman suara yang minta tolong kemarin. Kan tadi Gue puter gagara penasaran, nah terus lupa matiin! " Jelas Evan dan kembali menyeruput teh hangat nya..

"Masa sih? " Balas Jason tak percaya

"Ck ribet, Cek aja sendiri Jas! "
Cetus Erick kesal, tanpa menunggu lama Jason langsung beranjak masuk kedalam rumah dan bergerak menuju ruangan Bryan...

Selepas kepergian Jason kedalam rumah, Mobil Alphard Hitam memarkirkan Dirinya di kediaman Anderson.

Bryan.

Erick dan Evan yang melihat kehadiran Keduanya langsung berdiri dan mendekat..

"Gimana Bry? " Tanya Evan basa-basi, Bryan yang tidak paham hanya mengerutkan dahinya " Itu Lho, katanya mau nemenin Gue ke Supermarket" Tambah Evan, Bryan hanya menghela nafas pelan..

"Ga, Lo ama Erick aja kesana"
Balas Bryan Malas " Jason mane? "

"Lagi didalem ada urusan dikit"
Bryan yang paham maksud Erick hanya mengangguk pelan..

"Bisa bantu bawa ini Ga? "
Evan, Bryan dan Erick menoleh kesumber suara.

Arsy

Arsy keluar dari dalam Mobil bersama 4 kantong plastik besar yang berisi sosis, bakso, jagung, makanan dan minuman lain nya..
"Bantuin Berat" Tanpa menunggu lama Ketiganya langsung mendekat ke arah Gadis itu..

"Biar Gue , Evan ama Bryan aja yang bawa Ci.. " Ujar Erick memberi saran..

"Eh, Ga ngerepotin? " Ketiganya hanya menggeleng pelan.. " Yaudah Arsy masuk duluan kedalem yaa.. " Tanpa menunggu Respon Ketiganya, Arsy langsung masuk kedalam kediaman Anderson..

"Lo nemu dimana Bry Cewe kaya gitu? " Tanya Erick sambil memajukan Dagunya kearah Arsy..

"Loteng" Jawab Bryan singkat..

"Serius Koplok" Tambah Erick dengan nada sedikit meninggi..

"Lo suka juga sama Arsy Rick? " Cetus Evan sambil tertawa pelan "Tar dibunuh Bryan baru tau Lo" Sementara yang dibicarakan hanya tersenyum miring...

COOL PSYHOPATH [SELESAI✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang