29. new assistant

473 96 29
                                    

(Bagaimana pendapat tentang cover barunya? Wkwkwk)
_________________________________
Yasmin sibuk membantu Gilang diruangan nya, Yasmin memang seorang pekerja keras. Bahkan dirinya enggan meninggalkan Gilang bekerja sendirian dikantor. Padahal seharusnya dia sudah pulang kerumah,tapi dikarenakan Gilang kerja lembur. Yasmin tidak tega melihat teman lelakinya kelelahan sendirian.

Yasmin melirik jam tangan nya, sudah menunjukan pukul 15:46. Yasmin hanya mengangkat satu bahunya lalu kembali mengetik di laptop Gilang, sementara Gilang sesekali melirik Yasmin dari sofa ruangan nya..

"Ga mau pulang Min? Jam kerja lo kan dah habis masa" Cetus Gilang sambil merapihkan berkas-berkas file.

Yasmin menghela nafas pelan dan meraih cangkir teh disampingnya.
"Ga ah, kasian ama lo. Arsy juga masih dikantor kan, dia juga belum pulang. Yaa barengan aja, gue juga malas naik taxi. Kalo bawa mobil dua mah ga masalah" Jelas Yasmin tanpa memalingkan pandangan nya dari layar laptop.

"Oh, jadi bantuin bukan dari hati, Tapi karna perkara ga bawa mobil" Sindir Gilang, sementara Yasmin menghela nafas cukup berat dan menghentikan gerakan tangan nya di keyboard.

"Bukan gitu sayang, gue bantuin lo dari HATI GUE YANG TERDALAM. Secara gue sahabat yang baik iyakan? " Ujar Yasmin menyombongkan diri.

"Iyain, oh iya Min. Tolong kasihin ini ke Erick dong diruanganya *yasmin melotot kaget* soalnya gue ga sempet keluar. Sekalian ya, kan lo mau nemuin Tirta di lantai 2,tolong ya kan baik"
Ujar Gilang dengan nada santai, sementara Yasmin menarik nafas dalam dan beranjak dari posisi duduknya berniat memberikan aksi protes.

"Kok gue sih Lang!? " Cetus Yasmin sambil menunjuk dirinya sendiri.

Gilang melirik Yasmin dan memberikan senyum semanis mungkin. "Erick doang, lo jangan-jangan suka ya sama Erick? Kok kaya ngindarin dia terus. Setau gue kalo...."

"Hustttttt, cukup buat gue makin emosi. mana sini berkasnya" Yasmin mengulurkan tangan nya malas.

"Nih" Gilang memberikan lembaran-lembaran berkas kepada Yasmin dan berdiri dari tempat duduk nya, lalu mengacak pucuk kepala Yasmin gemas " Gitu dong~ masa mau ketemu pacar sendiri malu-malu" Goda Gilang kepada Yasmin. Sementara Yasmin langsung beranjak pergi dan membanting pintu ruangan Gilang cukup kasar...

-------------------------------

Yasmin sudah berada didepan ruangan Erick, ia melirik nametag dipintu bertuliskan " Erick Prasetyo " Yasmin mengerutkan dahinya kesal lalu berniat mengetuk. Namun tanpa disangka handle pintu ruangan ditarik seseorang dari dalam, Yasmin yang sedikit terkejut langsung reflek memundurkan tubuhnya.

"Mau maling? "

Erick

Erick menatap Yasmin dari atas kebawah dengan tatapan datar, sementara Yasmin yang tak terima berniat melontarkan kata-kata. Namun dengan cepat ia mengelus dada berusaha menenangkan diri.

'Ni cowo sekali aja ga buat gue naik darah ga bisa ya? '

'Pantes aja ga laku-laku. Sifatnya aja ngelebihin Bryan ngeselin nya'

Yasmin menghela nafas pelan dan tersenyum paksa, lalu menyodorkan beberapa lembar berkas kepada Erick.
"Nih, dari Gilang. Katanya lo perlu" Sementara Erick hanya menatap Yasmin penuh keheranan.

COOL PSYHOPATH [SELESAI✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang