[Kangen Aci ama Bryan ga? wkwk]
_________________________________________Arsy masih sibuk membantu Erick memanggang sate ayam di atas panggang an. Sementara Bryan duduk di teras rumah sambil memperhatikan Gadisnya...
Wajahnya yang lugu, senyumnya yang membuat Bryan luluh dan sikap baiknya semakin menambah kesan menarik dari dalam diri seorang Arsy, Bryan tersenyum tipis sambil memainkan bibir bawahnya menggunakan jari telunjuk...
"Gimana jika suatu hari Gue kehilangan Lo Ci? Apa yang bakal Gue lakuin setelahnya?" Gumamnya pelan..Jason keluar dari dalam Rumah dan duduk di samping Kursi Bryan..
" Eh Bry.." senyum di wajah Bryan memudar, Ia menoleh kearah Jason dan menatapnya dingin dari atas kebawah. Jason yang paham dengan tatapan Bryan hanya menggaruk belakang lehernya..
"Tadi ada kesalahan dikit Bry" Bryan masih menatap Jason dingin tanpa berkedip, kemudian menghela nafas pelan dan kembali mengalihkan pandangan nya kearah Arsy..."Lo kan emang Bego dari lahir Jas, jadi Gue ga heran lagi " Ujar Bryan
"Wih, baru sekali ini Lho Bry, sebelum sebelumnya mah Evan.."
Tidak lama kemudian yang dibicarakan keluar dari dalam rumah dengan membawa teko minuman..
"Apa bawa-bawa nama Gue?"
Cetus Evan tak senang.."Jason bilang Lo ceroboh"
Jawab Bryan singkat..Evan membulatkan matanya sempurna dan mengalihkan pandangan nya kearah Jason..
"Wah ngadi-ngadi Lo Jas!""Dih emang bener"
"Yaa kan Gue diajarin Elo, Jadi Gabisa lah nyalahin Gu.."
Brakkk!
Bryan memukul Meja kasar, Seketika Keduanya langsung terdiam. Bryan menatap Keduanya secara bergantian dan kembali angkat bicara..
"Lo berdua sama aja! Jadi jangan saling nyalahin!" Kemudian Bryan langsung meninggalkan Keduanya dan mendekat kearah Erick dan Arsy"Gara-gara Lo sih!"
Cetus Jason sambil menyenggol lengan Evan.."Lah Lo yang mulai!"
Tambah Evan"Dahlah ayo bantuin yang lain!"
Ajak Jason sambil mendorong tubuh Evan pelan..********************************
Ditempat lain, Gilang sedang berada di Kantor Polisi Indraguna Semarang.
( saya ingatkan sekali lagi ga real ya)
Dikarenakan Ia harus membantu Papa nya mendata nama-nama tersangka dalam beberapa kasus minggu ini. Papanya Sumanto adalah salah satu Polisi di sana, sudah berkerja sejak tahun 2012Ibunya Gilang sudah bercerai dengan Sumanto pada tahun 2014, dan menikah lagi dengan Arfan. Kepala yayasan Triyaksa..
"Jadi kasus Ricard Alfero belum terkuak pa?" Tanya Gilang memecah kesunyian..
"Ya seperti yang Kamu liat Nak, Pembunuhnya susah sekali dilacak. Bahkan sidik jari pun tidak ditemukan.." Jelas Papanya
"Mungkin Pembunuhnya pake sarung tangan Pa"
" Ya walau pakai sarung tangan pasti masih ada bekas-bekasnya sedikit.." Mendengar jawaban Papanya, Gilang hanya diam dan mulai berpikir keras..
"Sehebat itu Pembunuhnya sampe ga kelacak"

KAMU SEDANG MEMBACA
COOL PSYHOPATH [SELESAI✅]
AcakDendam yang terus-menerus dirasakan, rasa sakit dan kehancuran yang menjadi awal mula kematian dan kehilangan nyawa. Bisakah ini berakhir? INSPIRED BY: RUMAH DARA ( MACABRE )