COOL PSYHOPATH [SELESAI✅]

12. the suspicion grew

"Bryan? Lo ngapain disini?... "

Yasmin.

Bryan terlihat memejamkan mata sebentar dan berbalik kesumber suara.

"Lo ngapain disini? " Tanya Bryan sambil menatap yasmin dingin.

"Lah malah nanya balik! Gue dari kantor udin! " Pekiknya kesal "Lo sendiri ngapain disini? " Tambah Yasmin

Bryan diam sebentar sambil menatap Yasmin dingin, Bryan mendekat kearah Yasmin dan berbisik pelan " Bukan urusan Lo! " Dan kemudian langsung pergi meninggalkan Gadis yang masih menatap nya dengan ekspresi bingung. Sementara Yasmin masih memperhatikan punggung Bryan yang semakin menjauh dari pandangan nya.

"Cowo Misterius, aneh lagi" Tanpa banyak berfikir Yasmin kembali melanjutkan langkahnya dan meninggalkan Area taman.

****************************

#SMA TRIYAKSA SEMARANG

Arsy dan Yasmin sedang berada di Area kantin, sambil menonton TV yang dipasang di kantin sekolah.

"Duh bisa-bisanya Si Raya ninggalin Nesa! Kasian banget kan? " Ujar Yasmin menceritakan kembali isi Film sinetron didalam TV. Sementara yang diajak bicara masih fokus ke ponsel sambil menyeruput es jeruknya.

Tiba-tiba Siaran TV menayangkan berita yang membuat seisi kantin sedikit terkejut...

'Baiklah kembali lagi bersama saya Aurelia. Kemarin malam, Telah terjadi pembunuhan brutal ditaman monumen kota Semarang.. '

Terdengar sedikit kerusuhan diarea kantin karna hal yang dibicarakan di berita tersebut, tapi Arsy tidak terlalu menghiraukan mereka dan beranjak mengambil remote TV untuk memperbesar volumenya.

'Korban di duga adalah Ricard Alfero, Jasad Ricard ditemukan jam 07:00 WIB. Sementara kejadian diperkirakan terjadi sekitar 10 jam yang lalu... '

"What? Ricard alfero? Pengusaha Ganteng dan terkenal itu? Tau ga Lo Ci Orang nya? " Arsy hanya menggeleng kepala cepat tanpa menoleh ke lawan bicaranya "Halah, iyalah yang Lo tau kan Bryan doang! " Cetus Yasmin kesal, sementara Arsy hanya melirik Yasmin dan memasang raut wajah polos.

'Ditemukan luka memar dibagian belakang leher, luka sayatan pada lengan kanan dan kiri. Dan yang terparah luka tusukan dibagian perut yang membuat usus besar Ricard putus, Walikota dan para polisi yang bertugas menyuruh warga sekitar agar lebih berhati-hati dan menjaga jarak jika bertemu dengan orang yang tak di kenal... '

Di meja kantin lain nya, Inaza menyender dibahu Sharon sambil menggandeng tangan nya.
"Ihh serem bangettt Shar! "

Sementara Sharon hanya mengigit jari telunjuknya ngeri "Sumpah, Gue jadi keinget Mantan Gue kalo liat berita beginian" Ujar Sharon masih fokus ke TV kantin.

Inaza langsung mengubah posisi duduknya ke posisi normal dan menoleh cepat kearah lawan bicaranya. "Punya Mantan Psico? " Tanya Inaza polos. Sharon hanya membalas dengan anggukan kepala pelan.

Jason dan Evan terlihat santai memakan Mienya sambil menonton berita yang disiarkan di TV kantin. Sesekali Jason tersenyum miring, dan meneguk Es teh nya sampai habis.