35. villa prasetyo

420 90 17
                                    

#KediamanAnderson

Pukul 13:23

Seharusnya dari pagi tadi Arsy dan yang lainnya sudah pulang kerumah masing-masing, tapi karna hujan yang cukup deras, tidak memungkinkan untuk mereka pulang kerumah. Karna hujan deras dapat membuat jalanan licin, ini saja hujan baru berhenti dan masih rintik-rintik halus diluar...

Bryan duduk dikursi teras rumah sambil menikmati secangkir teh hangatnya, kehadiran Arsy membuat Bryan tersadar dari lamunan nya.

Arsy mendekat dan duduk disamping Bryan dengan membawa sebungkus makanan ringan, Arsy yang merasa diperhatikan langsung menyodorkan makanan kearah Bryan dengan wajah polosnya. "Mau?" Tanya Arsy, sementara Bryan masih memandangi wajah Arsy sambil menggeleng pelan.

Bryan mengelus rambut Arsy sambil memainkan bibirnya. "Tidur nya nyenyak semalem?" Arsy menggeleng kepala pelan lalu memajukan bibir bawahnya " Kenapa ga nyenyak? Digangguin nyamuk?" Tanya Bryan

"Ngga sih, cuma Yasmin tidur nya makan tempat! Gerak sana gerak sini, kan Arsy gabisa tidur nyenyak!" Keluh Arsy kesal, sementara Bryan hanya menggeleng kepala pelan dan berusaha menahan tawanya.

Lalu Dirinya mengerutkan dahi bingung dan mengelus pipi kiri Arsy.
"Lho? Ini bentol pipinya, beneran digigit nyamuk semalem?" Tanya Bryan, sementara Arsy yang tidak percaya ikut meraba pipi kirinya.

"Masa sih Bry?" Bryan kembali mengangguk pelan "Ah boong ih"

"Lah ga percayaan, bentar dicek dulu beneran bentol nyamuk apa bukan" Bryan kembali mengelus pipi kiri Arsy, wajahnya semakin mendekat kearah Arsy. Sementara Arsy sebisa mungkin mengatur nafasnya..

Kini, wajah Bryan hanya berjarak 5cm dari pipi kiri Arsy, lalu elusan Bryan berhenti. Kini dirinya hanya menatap wajah Arsy dari samping sambil tersenyum tipis. "Eh ngga ada rupanya,aku boong.." Cetus Bryan cepat, Arsy mendengus kesal dan langsung menoleh kearah Bryan..

Tapi Arsy sedikit terkejut karna wajahnya dan Bryan sangat dekat dan hampir tidak ada jarak, Arsy membulatkan matanya sempurna sambil menutup rapat mulutnya. Bryan kembali mendekat kearah Arsy, tapi Arsy reflek langsung memundurkan kepalanya.

Bryan yang melihat respon Arsy hanya tertawa kecil " Kenapa mundur kepalanya? Gamau di cium?"

"Emang nyium harus tiap hari?"
Jawab Arsy cepat.

"Lah emang kita ciuman tiap hari?"

"Ngga..tapi kan Bry, kalo keseringan gabaik juga. Serius deh" Ujar Arsy berusaha meyakinkan, sementara Bryan hanya mengangkat kedua alisnya seolah tak percaya.

Lalu Bryan berbisik pelan ditelinga Arsy. "Semalam main nyosor aja, giliran mau dicium balik dia sendiri yang deg-deg an. Dasar ya cewe selalu meresahkan" Sindir Bryan, sementara Arsy yang tidak terima langsung menoleh cepat kearah lawan bicaranya..

"Bryan ya em..." Bryan langsung menutup mulut Arsy menggunakan telapak tangan nya.

"Lah, anda sudah dua kali nyium saya tante Arsy. Saya sekali pun belum, anda tidak sadar? Wah berdosa sekali, sakit hati lho saya" Ucap Bryan dengan logat bercanda, sementara Arsy hanya menghela nafas pelan.

Arsy menepis kasar tangan Bryan dari mulutnya, lalu dirinya ikut angkat bicara "masalahnya waktunya ga tepat om Bryan, sesuain waktu lah!"

COOL PSYHOPATH [SELESAI✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang