#Villa Prasetyo Bandung Raya.
Bryan sedang bersantai di belakang villa sambil memandangi keindahan hutan di bandung raya. Bukan sendirian, tapi bersama teman-teman nya yang lain..
Dibelakang villa Erick ada kolam renang, air kolamnya minggu kemarin sudah menghijau karna lumut.
Tapi karna kehadiran mereka, kolam tersebut disulap menjadi bersih seperti sebelum ditinggal.
Apalagi Jason dan Evan sangat suka berenang, mereka tidak akan mungkin melewatkan hal menyenangkan itu begitu saja.
Sementara yang wanita, masih berada didalam, belajar memasak bersama 3 pembantu di villa ini. Itung-itung belajar menjadi istri yang baik.
Sementara Lauren sedang tidur dikamarnya. Selama di villa Erick, Lauren lebih banyak tidur dan bicara seadanya. Sama seperti Gilang...
"Lu udah makan Van?" Tanya Jason sambil membawa baju ganti ditangan kirinya dengan posisi basah kuyup"Gue liat didapur masih rame sama yang cewe, apa bi Wati belum masak ya karna ngajarin mereka masak? " Tambahnya.
Bryan menghela nafas pelan dengan posisi masih menatap lurus kearah pepohonan hutan." Udah disiapin dimeja makan.." Jawabnya singkat.
"Berarti kalian semua dah makan?" Semuanya mengangguk sambil melirik kearah Jason" lah pada jahat ga ngasih tau gue, kurang ajar" Keluhnya.
"Lo aja sibuk main sama leoni (anjing pudel milik Erick) ga sekalian lo main sama anjing Newfoundland nya?" Tanya Husein sambil melirik malas..
"Tu anjing sering di bawa pak Kodir berburu, padahal gue suka karna sama kek singa gedenya.." Jawab Jason sambil mengganti pakaian nya..
"Singa matamu, serigala.."
Cetus Erick cepat."Tapi kalo gue liat-liat bisa lebih gede lagi..ya kek singa lah,gedean dia malah" Ujar Jason tidak ingin kalah.
"Terserah elo Jas! Terserah!" Tambah Evan dengan nada penuh penekanan. Sementara Erick dan Husein hanya menghela nafas berat..
Gilang hanya tersenyum tipis melihat perdebatan ketiganya, lalu ia mengalihkan pandangan nya kearah Bryan. Bryan yang merasa diperhatikan langsung membalas pandangan Gilang...
"Kenapa Lang? Ada problem?" Tanya Bryan, sementara Gilang langsung menggeleng cepat.. "Terus?"
"Gue cuma mau ngomong Bry, gue boleh ajak temen gue kesini?" Mendengar perkataan Gilang, yang lain juga ikut menoleh kearahnya.
"Siapa? Jangan sembarang ajak orang lah! " Cetus Erick.
"Ga, dia bukan penyusup kok gue yakin. Dia temen SMP gue dulu, mau ketemu Arsy sama Yasmin..boleh kan Bry? " Ujar Gilang sambil menatap Bryan penuh harap..
"Siapa namanya?" Tanya Bryan datar. "Gue gamau ya, keselamatan Arsy terancam" Tambahnya..
"Nadien namanya, dia bukan penyusup kok gue yakin..soalnya kemarin sempet ketemu, nah dia pengen ketemu Arsy sama Yasmin. Kangen katanya, gue takut kalo harus temuan keluar, nanti Arsy malah lebih dalam bahaya. Mana anak buah Haikal masih nyari keberadaan kita.." Jelas Gilang, sementara Bryan masih menatapnya ragu. Tau sendiri, firasat Bryan tidak pernah salah..
KAMU SEDANG MEMBACA
COOL PSYHOPATH [SELESAI✅]
De TodoDendam yang terus-menerus dirasakan, rasa sakit dan kehancuran yang menjadi awal mula kematian dan kehilangan nyawa. Bisakah ini berakhir? INSPIRED BY: RUMAH DARA ( MACABRE )