Bali, Indonesia
Sebuah Penthouse 2 lantai di perumahan anggar jaya bali cukup terlihat tenang.
4 anak kecil sedang bermain dihalaman rumah, 2 anak perempuan dan 2 anak laki laki pastinya.
"Zain! Listy! Sini makan dulu nak!"
Panggil seorang wanita dari dalam rumah. Lalu kedua anak tersebut mendekat dan menemui ibunya.Sang ibu mengelus rambut putra dan putrinya dengan rasa sayang yang teramat dalam. Lalu suara seorang laki-laki sedikit mengejutkan wanita tersebut.
"Eh mama Yasmin..."
Lalu Yasmin menoleh kesumber suara, siapa lagi jika bukan Erick suaminya.
Erick dan Yasmin menikah dihari yang sama dengan Arsy, Bryan, Evan, Inaza, Gilang dan Nadien. Tepat pada tanggal 17 agustus dihari kemerdekaan indonesia.
"Apa? Mau makan juga?" Tanya Yasmin sambil tersenyum tipis.
Lalu Erick memeluk Yasmin dari belakang sambil menempelkan dagunya dibahu Yasmin.
"Mau susu.. " Bisik Erick, lalu ia mencium cepat pipi kanan Yasmin.
"Papa kan udah gede, emang orang tua boleh minum susu ma?" Tanya Zain polos.
"Iya ma, katanya kalau udah gede ga boleh minum susu lagi. Sama kaya Cici Lauren" Tambah Listy.
Sementara yang ditanya hanya diam dan mencubit perut suaminya.
"Awww! Sakit! " Rintih Erick.
"Kamu sih susu susu.."
"Lah emang gaboleh?"
___________________________________
Disisi lain, Evan keluar dari dalam rumah dan melihat kedua anaknya sedang bermain lumpur di halaman
dengan cepat Evan langsung mendekati keduanya.
"Astaga Kirana, lihat kotor semua. Nanti kalo kamu sakit gimana? ga kasian papa dimarahin mamamu? Kamu juga Leon, adiknya main lumpur bukannya dibilangin malah ikutan main" Ujar Evan tegas, Evan memang seorang ayah yang sangat ketat dalam mengurus anaknya, kalau mereka sakit tentu saja dirinya yang akan disalahkan Inaza.
"Ga apa sayang, mereka juga masih anak-anak. Itu namanya mereka aktif" Sambar seorang wanita dari belakang, siapa lagi kalau bukan Inaza.
"Iya tapi kan..."
"Udah marah marah terus kasihan mereka, ayo Leon, Kirana. Masuk dulu kita makan.." Ajak Inaza kepada kedua malaikat kecilnya.
"Iya maa.. " Jawab keduanya bersamaan.
_____________________________________
Ditempat lain, seorang wanita berambut sebahu sedang menidurkan bayinya yang baru berumur 4 bulan. Wanita tersebut mengelus pipi bayinya sambil tersenyum bahagia.
"Nadien sayang ini..." Suara seseorang dari luar mengagetkan dirinya, lalu wanita tersebut memberi kode agar laki-laki dihadapannya mengecilkan volume suaranya.
"Oke maaf, Juwa baru tidur?"Lalu Nadien mendekat kearahnya sambil mengambil pakaian yang laki-laki itu bawa. "Iya Gilang, baru aja. Makanya jangan berisik"
"Iya maaf gatau hehe" Jawab Gilang sambil menggaruk belakang lehernya.
____________________________________
Sementara di salah satu kamar, kedua laki-laki berkulit sawo matang sedang merebahkan tubuhnya. Satu diantara mereka terbangun sambil melancarkan penciumannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
COOL PSYHOPATH [SELESAI✅]
RandomDendam yang terus-menerus dirasakan, rasa sakit dan kehancuran yang menjadi awal mula kematian dan kehilangan nyawa. Bisakah ini berakhir? INSPIRED BY: RUMAH DARA ( MACABRE )