8. getting suspicious

755 113 25
                                    

Evan dan Jason hanya memperhatikan punggung Bryan yang semakin jauh dari pandangan Keduanya. Evan dan Jason saling beradu pandang.

"Gue yakin Arsy bakalan tau"
Cetus Jason. Evan menggaruk dahinya yang tak gatal, kemudian menghela nafas berat

"Ya, Kita liat aja nanti"
Tambah Evan dan ikut masuk kedalam Rumah.

**************************

Arsy mengambil Sesuatu dari dalam Lemari. Patung berbentuk Kelinci, berwarna coklat dan sedikit berdebu. Arsy meniup patung tersebut dan mengusapnya pelan. Bryan berdiri dibelakang Arsy, memperhatikan Arsy sambil tersenyum tipis.

"Bagus ya patungnya? "
Ujar Bryan, Arsy yang sedikit terkejut hampir menjatuhkan Patung yang di pegang Nya." Kaget Mbak? "

Arsy berdecak pelan, kemudian meletakan Patung tersebut kembali ketempatnya. "Bryan sih! " Bryan menaikan satu Alisnya. "Suka banget nongol tiba-tiba! Arsy kan kaget! " Bryan sekuat tenaga menahan Tawanya sambil menunduk "Ga lucu!" Cetus Arsy kesal.

Bryan hanya menunjukan jari 'Piece'. Sementara Arsy hanya melirik Bryan sekilas dan kembali fokus ke Lemari kayu dihadapan nya.
"Oh iya, tadi pas Pulang sekolah kenapa muka Lo kaya ga Semangat gitu? Ada masalah di Triyaksa? "

Arsy menghela nafas pelan.
" Gara- gara Sharon" Jawab Arsy tanpa memalingkan pandangan nya dari Lemari. "Sharon cuma ngomongin Arsy aja sih, Katanya disuruh jauhin Gilang" Tambah Arsy.

"Sharon Christine? " Tanya Bryan memastikan. Arsy hanya membalas dengan anggukan Kepala.

"Si Sharon Mantan Bryan" Cetus Jason yang bergerak menuju Kursi Ruang Tamu. Arsy membulatkan matanya sempurna dan Menoleh kearah Bryan menunggu jawaban.

"Serius Mantan Bryan? " Bryan mengangguk Ragu. " Kenapa putus?" Tambah Arsy.

"Ya... Karna Dia yang mutusin" Jawab Bryan polos.

"Bryan nya sering Ga ngabarin! Jadi Sharon bosen! Terus putus deh!"
Teriak Evan dari arah Dapur. Entah mengapa suara Arsy dan Bryan bisa terdengar sampai dapur, antara suara Mereka yang terlalu besar atau Telinga Evan dan Jason yang terlalu Tajam.

"Oh gitu, oke" Ujar Arsy pelan sambil tersenyum paksa.

"Gimana kalo Sharon tau Arsy deket sama Bryan? "

"Pasti Arsy bakalan di Isengin lagi sama Sharon"

"Terus kalo sama Gilang ga boleh, sama Bryan juga ga boleh. Arsy temenan sama siapa lagi dong~"

"Masa cuma ama Yasmin"

Gumam Arsy pada Dirinya sendiri. Mata Arsy melirik kearah kanan, sebuah Ruangan berpintu kayu sederhana menarik Perhatian nya. Arsy menyipitkan mata, Kemudian meletakan benda Antik yang di pegangnya.

"Itu Ruangan apa? Pintunya kok beda sendiri? " Tanya Arsy sambil menoleh Kearah Bryan. Evan dan Jason juga ikut menoleh kesumber suara, kemudian Keduanya saling menatap dengan Ekspresi Cemas.

"Pintu yang lain juga Kayu kok ci"
Ujar Jason berusaha meyakinkan.

"Bukan masalah kayunya Jas, tapi pintu itu kok ga di Ukir kaya Pintu yang lain? Terus Pintu nya kaya usang bangettt" Jelas Arsy dengan nada suara sedikit meninggi.

COOL PSYHOPATH [SELESAI✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang