Barangkali bisa kugoreskan barang semenit di langit semesta
Bumi sekarang penuh oleh sebab keluhanku mengenainyaTahun berganti, detik berlari
Tapi semua seakan tiada arti
Lagi dan lagi, sajak usang mengenai musim semi
Terus berulang-ulang bak kaset rusakDi tempat yang sama, dengan deras arus perubahan
Aku termanggu duduk merenung mentari cerah menyelimuti pagi ku yang hampa
Kekosongan merajalela, mengisyaratkan betapa beku hatiku yang tak melebur hanya dengan waktuSatu-satunya yang tak berubah pada tulisan tinta kering, kumal, lusuh dan berdebu dalam kitab semestaku
Adalah mengenainya; yang telah menawan nyawaku tanpa bisa kutatap wujudnya.
Hati merindu pada sesuatu yang tak menentu, terombang-ambing oleh masa, dipermainkan sebab harap yang tak bermuara.
Sesungguhnya, aku juga ingin ikut serta pura-pura bahagia menyambut awal tahun, mau bagaimana, jiwaku otentik untuk bersandiwara..
Bahwa tak peduli apa dan bagaimana; dalam diriku masih menghidupi sedih-sedih dan kekosongan mengudara
Lagi dan lagi; semua ini masih sekedar dunia tanpa cerita :)
iii. i. mmxxi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Euforia (COMPLETED)
PoetryKutulis puisi untuk diriku; himne menyambut sosok yang utuh. Kutulis puisi untuk diriku; biar menjelma menjadi mesin waktu, pintu untukku menyelam bersama kekuatan kata yang mengurung momentum waktu. Ini kisahku selama 2021; jika kalian membaca ini...