46. Last Chapter

14 1 0
                                    

Konstelasi bintang sebagai saksi jutaan aksara yang telah tertuang dalam buntalan apa saja yang bisa kulukiskan menjadi canvas betapa aku menggambarkanmu secara hiperbola.

Hingga tanya tiap detik yang berguguran kugantungkan bersama jutaan daun yang gugur menyiratkan betapa lama aku masih terperangkap bersama satu senja.

Hari ini kabar baiknya; aku memutuskan mengakhiri semua tentangnya dan segala bentuk majas dan diksi yang melukiskan seolah kamu bintang Utara.

Bahwa yang usai seharusnya berakhir pada tempatnya. Harapan itu telah pupus, telah mati dan tempatnya dalam larung terdalam dibeberapa paragraf novel takdirku yang tak melulu sempurna.

Tak kurang tak lebih. Hanya imajinasiku yang terlampau hiperbola, itu saja.

Kini semua kembali seperti semula. Cerita itu tak mengubah apapun. Sekadar bukti setidaknya buana semesta monokrom ini pernah sedikit bercahaya dalam waktu yang jauh dibelakang sana.

Tertinggal dan terlupakan. Menghilang tanpa jejak dan aku kembali pada diriku- loner wolf dan dunianya.

Beginilah akhir cerita dari senja dan hujan.

Hujan yang dicintai tapi bisa memberi rasa sakit jika beridiri di bawahnya tanpa payung atau wajib berteduh darinya.

Dan

Senja yang begitu indah dengan mega sinar oranye yang membius mata, namun tak bisa bertahan dan sekejap mata menghilang tersapu kegelapan dan menelannya.

Selamanya.

XXII.
V.
MMXXI.

Euforia (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang