Aku menyukainya,
Kelopak bunga itu,
Indah, menawan, dan aku tertawan.Inginku telah terkubur realita,
Namun, kau singkap tabir jelita,
Rahasia keindahan kenapa manusia hidup dengannya.Aku bermimpi lagi,
Menyalakannya di penghujung hari,
Menginginkannya.Aku menemukan diriku,
Dalam dirinya. Imaji tanpa nama telah menjadi wujud nyata; meski tangan ringkihku masih terlampau jelata menyentuh zirah yang mewah; kabar baik; aku tau bagaimana menyebutnya.Dan satu persatu pintu terbuka; menggiringku menuju diriku.
Puisi;musik;sandang.
Aku menemukanmu.
Walaupun kelopak akan gugur, aku akan menjadikanmu mekar. Dan untuk itu wajar bila yang harus kuhadapi panas, dingin, hujan atau badai?
How we can pay for dreaming?
Infinity! And it's never be more than i can bear.ii. iii. mmxxi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Euforia (COMPLETED)
PuisiKutulis puisi untuk diriku; himne menyambut sosok yang utuh. Kutulis puisi untuk diriku; biar menjelma menjadi mesin waktu, pintu untukku menyelam bersama kekuatan kata yang mengurung momentum waktu. Ini kisahku selama 2021; jika kalian membaca ini...