36. Untitled Love

17 2 0
                                    

Helaan nafasku bersatu bersama malam dan makhluk nocturnal

Membisikkan ketidakjelasan bercampur kebodohan yang menyelinap dalam kalbu

Dihentak kenyataan dan pembinasaan terhadap harapan bertalu-talu, bermain api di kepalaku

Masing tentang aku dan semestaku

Terbelenggu.

Mungkin hanya karena sajak-sajak itu yang meragu; tentang langit yang tak sekehendak menjadikanku merasa 'sempurna' semudah itu

Tentang setitik dan seonggok aku dalam semesta itu

Bukan salahku, bukan salahmu, bukan salah jagat raya.

Sebab kedua mata itu, aku paham betul berapa ia susah mencapai aku, satu dari sekian milyar makhluk mikroskosmos yang kehilangan syaraf otak terjaga dan gila memikirkan tentang dongeng paling jelaga di dunia

Tidak untukku, tidak untuk mereka dan tidak untukmu

Namun setelah aku mencoba 'membunuh' diriku berkali-kali atas pencucian terhadap segala harap tentang keajaiban

Seseorang yang mengatakan air comberan akan bermuara pada lautan.

Ini bukan sajak sedih yang bertujuan membuat hati siapapun menangis bak hujan turun ke bumi

Ini sajak tanpa makna yang membuktikan berapa gila seonggok aku

Kelam nan hitam isi kepalaku, bodoh nan tolol pengharapanku.

Semua tentang ini, aku badut untuk itu.

XII.
VI.
MMXXI.

Euforia (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang