Penghidupan bisa menjadi bajingan dengan satu jentikkan tangan
Seandainya bisa kusuarakan
Dalam semarak paling gemilang
Kan kuungkapkan dengan cemerlang
Aku ingin berpulangPetualangan ini menyesakkan
Menyiksa dalam kesakitan
Perjuangan melelahkan
Mencambukku selayak hewanAku merana meringkuk tanpa suara
Berusaha menikmati nestapa meski jiwa sudah meronta-rontaTuhan.. Aku sudah tak tahan dalam perih menyakitkan
Menyulut penderitaan dalam pembuluh darahku yang malang
Diriku sayang yang mengambang
Diantara nadir dan awang-awangMaafkan aku tak berdaya menyelamatkan
Dari neraka yang melilit leher tak keruanMaafkan menyaksikanmu sekarat
Meledak dalam hening
Dan gaduh bising dalam keningvii. ii. mmxxi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Euforia (COMPLETED)
PoetryKutulis puisi untuk diriku; himne menyambut sosok yang utuh. Kutulis puisi untuk diriku; biar menjelma menjadi mesin waktu, pintu untukku menyelam bersama kekuatan kata yang mengurung momentum waktu. Ini kisahku selama 2021; jika kalian membaca ini...