Dialektika terpaksa mati terbungkam tirani
Terjajah demi selembar ijazah
Kasak-kusuk pagi-pagi
Sengketa daring yang menjadikan otak keringTolong pandang tempat sebelum berpendapat
Karena ada saja sekat antara mirat
Meski minat setara jagat
Tapi tempat membunuh semangatBungkam wicara, tenggelamkan harap
Memangnya apa yang kauharap?
Diam lebih baik dari pada akhirnya dipermainkan secara tak beradab
Oleh oknum pengajar adab, namun primitif dalam bersikapKita masih butuh kesabaran untuk jalankan impian
Sebab dunia punya aturan
Dialog baru disilakan apabila kaupunya jabatanxxiv. iv. mmxxi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Euforia (COMPLETED)
PoesiaKutulis puisi untuk diriku; himne menyambut sosok yang utuh. Kutulis puisi untuk diriku; biar menjelma menjadi mesin waktu, pintu untukku menyelam bersama kekuatan kata yang mengurung momentum waktu. Ini kisahku selama 2021; jika kalian membaca ini...