Retorikaku kembali bangkit dari kuburnya.
Ide-ideku bebas menerobos dari sekat-sekatnya.
Jiwa-jiwaku mulai terpantik sumbu-sumbunya.
Mengobarkan sedikit demi sedikit apinya.
Selangkah demi selangkah; menapak dengan indah.
Lesak-lesak diriku yang sebenarnya perlahan-lahan muncul setelah dihantam badai Jentaka.
Meski Bifurkasi adalah nama yang tertulis di duniaku kini, lagi dan lagi tentu saja aku tak ingin mengurung diri kembali..
Ini janjiku padamu ytk, membebaskanmu sedemikian rupa. Untuk mewujudkan jutaan gagasan dalam benakmu, untuk mengentaskan ketakutamu hingga padu..
Ini masamu ytk, untuk unjuk dirimu bahwa kamu mampu menjadi apapun yang kamu mau.
Ingat janjimu, mewujudkan semesta ditelapak tanganmu..
Sang pembebas!
I.X.MMXXI.
KAMU SEDANG MEMBACA
Euforia (COMPLETED)
PoesíaKutulis puisi untuk diriku; himne menyambut sosok yang utuh. Kutulis puisi untuk diriku; biar menjelma menjadi mesin waktu, pintu untukku menyelam bersama kekuatan kata yang mengurung momentum waktu. Ini kisahku selama 2021; jika kalian membaca ini...