sang terkasih

3.6K 453 104
                                    

pagi itu di amerika.. masih dini hari, dan matahari baru akan memancar kan sinarnya.. banyak orang terkapar di sebuah pantai pribadi milik keluarga shaw.. atau biasa dipanggil tuan leslie karena dia hanya hidup berdua dengan putrinya.

awalnya dia bingung kenapa tiba-tiba banyak orang di daerah pantai dan berniat menghampiri nya setelah menelfon semua penjaga mansion dan beberapa rekannya apabila mereka adalah orang jahat. karena putrinya kini menjadi incaran musuhnya.

betapa terkejutnya dia melihat seorang wanita yang sama persis dengan apa yang ada di mimpinya dulu.. yang bahkan kehadiannya tak bisa ditemukan saat itu.

"isabella?"

di pihak isabella pun tak bisa menahan keterkejutan nya.. orang yang selama ini menjadi tumpuhannya untuk tetap hidup kini berada di hadapannya.. dia bukan lagi anak berusia dua belas tahun, melainkan seorang laki-laki dewasa.

"leslie?" lirih isabella.

ray yang mulai bingung, maju menghampiri isabella, "mama.. apa.. kau kenal dengan dia?"

panggilan ray membuat dua orang yang saling tatap tadi tersadar kembali. leslie langsung tersenyum canggung, "ah.. maaf tiba-tiba memanggil mu 'isabella' kau sangat mirip dengan seseorang yang ku ingat.. itu.. apa kalian baik-baik saja? masih ada yang pingsan," ucap leslie mengalihkan pandangannya ke para suster dan anak-anak yang perlahan bangun, jangan lupakan bayi-bayi yabg berada di gebdongan beberapa suster.

ray menyipitkan matanya, begitu banyak orang mulai berdatangan dengan senjata di tangan mereka di belakang leslie, "code solid."

leslie memiringkan kepalanya, "humm? apa maksudnya itu? oh, ya.. sudah ku bilang. 'jangan main todong senjata seperti itu' banyak orang salah mengira aku ketua komplotan mafia!" ujar leslie ke semua penjaganya.

"tapi boss.. keadaan kita belum stabil diantara banyak musuh kita yang menginginkan kejatuhan mu, dan tiba-tiba saja banyak orang aneh ini muncul disini.. padahal semua pengamanan tidak menangkap gerak-gerik mereka," jelas sang ketua penjaga.

"niko.. tenanglah dulu.. mereka kebanyakan hanya anak-anak," desah leslie kembali ke arah pantai, "ayo silahkan masuk dulu.. diluar sini dingin dan aku tidak cukup kejam untuk membiarkan anak-anak kedinginan.. oh, ya.. nama ku leslie shaw, abaikan saja mereka jika memang kalian tidak bersalah, ok.."

dengan bantuan dari leslie, para anak-anak dan suster masuk ke mansion besar leslie. daripada terlihat mewah, ini lebih sederhana dan yang paling utama adalah lorongnya yang bisa dibilang berliku, hingga bisa membingungkan siapapun yang baru pertama kali masuk kesana.

"rumah ini sangat besar.. apa orang-orang ini juga tinggal disini?" tanya don memperhatikan setiap ornamen hingga sampai di ruang utama dengan sofa besar dan chandelier diatasnya.

leslie yang mendengar pertanyaan don, dengan santai menjawab, "tidak.. aku baru saja pindah kesini awal tahun lalu, aku tinggal disini hanya dengan putri ku, sekarang dia sedang ada di camping di sekolahnya.."

"apa anda hanya tinggal berdua? di rumah sebesar ini?" tanya emma kaget.

"yah.. awalnya kami tinggal di apartemen, tapi disana sangat sulit baginya untuk bermain dengan bebas, dan aku sejak awal memang mengincar tempat ini, jadi kami pindah kesini," ucap leslie baru mempersilahkan isabella yang dikira mewakili mereka.

"conny!?"

"huh?!"

di tembok samping jendela yang memperlihatkan suasana taman bunga, tergantung photo yang lumayan besar.. terlihat jelas itu leslie yang tersenyum lebar sambil memangku seorang anak berambut kuning twin tail yang juga tersenyum lebar, dipelukannya juga ada boneka kelinci putih.

intermediary of two world || the promise neverlandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang