(y/n) diam didepan kantor norman, yang lainnya sedang reuni dan baru saja (y/n) dengar kalau ray baru saja menampar norman. (y/n) jadi takut sendiri apalagi mengingat surat yang ditulisnya untuk ray.
"ayo! jangan takut sama ray doang.. dia nggak bakal mukul aku- kan?" akhirnya malah nambah ragu, daripada nanti mending ketemu mereka saja sekarang, mumpung ada norman sekalian jadi (y/n) nggak bakalan di introgasi mendadak.
menghela napasnya, (y/n) memberanikan diri membuka pintu. mata emma dan ray yang masih basah, kembali berlinang, "hisashiburi dana~"
(y/n) salah perhitungan, ternyata bukan hanya emma dan ray saja yang menerjangnya, tapi anak-anak lain termasuk anna, don, nat dan gilda hingga (y/n) terdorong ke pintu.
"(Y/N)!"
"(y/n)! kami kira kau ada di grace field! kami khawatir!" seru gilda menangis kencang.
"(y/n)!"
"(y/n)!"
norman tersenyum canggung, "ano.. kalian semua, (y/n) tidak akan bisa menjawab kalian kalau kalian tindih begitu," ucap norman membuat anak-anak langsung tersadar apa yang baru saja mereka lakukan.
seketika mereka langsung bangun dan meminta maaf.
oliver yang berada lebih dekat dari (y/n) mengulurkan tangannya, "kau tak apa?"
(y/n) dengan senyum ramah menerima bantuan oliver, "haha... terimakasih, aku sejenak lupa kalau mereka pasti tumbuh besar, aku masih mengira mereka sekecil terakhir kali aku melihatnya," ucap (y/n) membenarkan roknya yang terlipat keatas.
wajah oliver merona melihat senyum dan tawa (y/n).
"um-"
"oi!"
"hiiiiii!!!" emma memekik pelan merasakan aura gelap dari ray dan norman.
ray menatap tajam oliver, "lepaskan tangan mu darinya," desis ray.
langsung saja oliver melepaskan tangannya yang ternyata masih memegang (y/n).
"(y/n).. dan aku akan menjelaskan apa yang terjadi, sebaiknya (y/n) kearah sini dulu," ucap norman, walau dengan senyum tapi auranya gelap.
sementara (y/n) ragu-ragu berjalan kearah ray, "ray.." panggil (y/n) takut-takut sambil memegigit bibir bawahnya.
tanpa bicara lagi, ray memeluk (y/n) erat, "kau dan norman berhutang banyak penjelasan pada ku, kakak ku tersayang," ucap ray pelan.
(y/n) hanya tersenyum kikuk. sudah pasti dia akan diintrogasi hingga ray puas karena hanya saat sangat kesal saja ray akan memanggilnya 'kakak ku tersayang', "aku takut masuk karna kau menampar norman tadi," ujar (y/n) memukul pelan lengan ray. pandangannya kini beralih ke emma, "emma! sudah ku duga kau akan menjadi tambah cantik," ucap (y/n) merentangkan tangannya.
emma menangis lagi saat memeluk (y/n) erat. dia diceritakan tentang perkiraan lucas dan yuugo tentang kehidupan (y/n) yang rentan, dan menjadi sangat khawatir sejak saat itu, "(y/n).. aku senang kau baik-baik saja," lirih emma merenggangkan pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
intermediary of two world || the promise neverland
Fantasyjadi orang jangan asal ngomong saja.. itulah yang jadi poin utama hidup (y/n) yang baru... karena nantangin iblis dia langsung berpindah ke sisi dunia lain yang mengharuskannya untuk bisa bertahan hidup dan kembali membuka pintu pulang kedunianya ya...