spesial chap 4

1.3K 150 27
                                    

*author kabur sebelum ditanyain kenapa up ini bukannya chap selanjutnya*
~

♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~
(y/n) with everyone!

LANION, THOMA, DOMINICK.

berdiri tegak, (y/n) menatap tajam tiga anak dihadapannya ini. dari ujung kepala hingga kaki basah semua, mereka jadi seperti anak anjing yang baru diselamatkan dari sungai. tapi (y/n) sangat tahu, kalau mereka bukan tidak sengaja dilihat dari raut wajah mereka yang tengah gugup.

"jadi.. bagaimana bisa kalian seperti ini?" tanya (y/n) melipat tangannya sementara mereka langsung menegang saat sedang dikeringkan oleh anna dan gilda.

lanion memainkan ujung jarinya, "ka-kami.. kami tadi bermain dekat sungai.. dan terjatuh," jelasnya sambil menunduk.

"ya.. tadi sebenarnya hanya dominick yang terjatuh, tapi dia menarik kami agar tidak jatuh, kami yang kaget akhirnya terjatuh juga," tambah thoma melirik dominick.

dominick melihat tatapan tak percaya (y/n) dia menunduk, "tadi kami hanya main perahu kertas, tapi lanion dan thoma malah turun ke sungai, aku yang mengejar perahu ku tergelincir dan terjatuh menimpa lani dan thoma," jelasnya jujur.

thoma dan lanion mengaga, tubuh mereka gemetar. jika hanya bagian membantu dominick saja, mereka tidak akan dihukum. tapi dominick memberi tahu (y/n) kalau mereka turun ke sungai!

masih bertanya kenapa thoma dan lanion sering bilang kalau (y/n) pilih kasih pada dominick?

PHIL.

siang hari yang tenang, phil saat ini sedang membaca buku dengan (y/n). sekalian membantunya menata buku untuk anak-anak tadi.

"(y/n)? apa kau tahu ini tanda apa?" tanya phil menunjuk gambar burung hantu di dalam sampul buku.

(y/n) mengusap rambut phil, "itu adalah sebuah kode.. seperti seseorang ingin kita menyadari sesuatu," jawabnya.

"sesuatu seperti apa?" otak empat tahunnya belum mengerti kode itu.

"suatu saat kau akan segera mengerti," balas (y/n) memeluk pundak phil dari belakang.

"apa jika aku sudah besar, baru aku akan mengerti? kalau begitu aku ingin cepat besar untuk bisa mengerti secepatnya," ujar phil menghadap (y/n), menatap matanya lekat.

(y/n) hanya tertawa kecil, "aku lebih suka kau yang menangis kencang dan mengatakan apa yang sebenarnya kau inginkan pada ku.. jadilah adik kecil yang pintar dan bermanja, jangan terburu-buru menjadi dewasa."

DON.

melompat dari pohon ke pohon, don baru akan meraih dahan yang lain dan baru menyadari kalau dahan itu tak kuat menopang dirinya hingga akhirnya dia terjatuh.

"melompat seperti itu dan terjatuh.. kau serusnya mengambil yang dekat dengan pohonya, bukan ujung dahannya saja," ucap (y/n) menunduk sama sekali tak membantu don yang masih celentang untuk berdiri.

"tidak kah kau ingin membantu ku bangun, (y/n)?" tanya don.

"kau sendiri yang ingin memperlihatkan ku, gerakan baru mu, tapi malah gagal.. jangan salahkan aku tidak membantu mu berdiri, itu salah mu sendiri."

memang tak membantu berdiri secara fisik, tapi ucapan dan saran (y/n) saja sudah cukup membuat don berhasil saat kedua kali mencoba.

ANNA AND GILDA.

intermediary of two world || the promise neverlandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang