intermediary of two world || the promise neverland

king pick up his queen

tak ada yang menganggu (y/n) saat dia memperhatikan anak-anak yang bermain dengan mainan kertas, bahkan sampai tak terasa air mata jatuh mengalir di pipinya pun tak ada yang menganggunya.

mereka mencoba sebisa mungkin untuk tak menganggu momen (y/n) mengingat bagaimana rasanya seperti dulu.. saat mereka bermain origami di grace field dengan kalender bekas dan bernyanyi bersama mencoba menenangkan anak-anak lambda yang baru saja diselamatkan.

senyum lebar terlihat diwajah (y/n).. sekejamnya dunia luar bola kaca, akan ada kesenangan tersendiri melihat rumah nyaman penuh dengan saudara yang saling membantu satu-sama lain.. walaupun dunia luar mengerikan, tak semengetikan hidup dengan sebuah kebohongan.

dunia yang keras pasti bisa dilewati jika kita bersama.

walaupun kau mencoba mengorbankan diri, pasti akan ada yang tertarik untuk berkorban bersama.

hingga disanalah kita diuji..

ingin jujur menerima untuk berkorban bersama.

atau

ingin bohong kalau bisa berjalan sendiri agar tak ada yang terluka, padahal kaki sudah gemetar.

hingga pilihan apapun yang dipilih, semuanya tak berguna jika ikatan jiwa terlalu erat..

apa yang tak bisa diucapkan, bisa dimengerti.. semua kebohongan bisa diketahui.. seseorang yang terlalu lama hidup dengan ekspentasi orang lain sepertinya sulit untuk menerima ini secara tiba-tiba.. seperti mendapatkan kotak pandora emas, tapi terlalu takut untuk membukanya. takut akan bencana setelahnya.

ini baik.. setidaknya (y/n) tak boleh lupa untuk 'jangan terlalu berharap'.

mengingat waktu, (y/n) beralih ke emma, "jam berapakah sekarang?" tanya (y/n) dengan suara yang lirih. karena jika dia berbicara seperti biasa, bisa-bisa dia menangis lagi entah karena apa.

"ku rasa pukul 7:00," emma mengingat-ingat, "ah.. kalian akan pergi pukul 7:30 ya?.. kau harus siap-siap," ucap emma agak sendu. disaat mereka baru saja berbaikan, disaat (y/n) baru saja mengetahui masa lalu mereka.. tapi dia harus kembali, pergi ke benua lain.

(y/n) mengangguk dan berdiri, "kalian juga bersiaplah di ruang musik."

"huh?"

hingga disinilah mereka sekarang.. ruang musi terlalu kecil, jadi dipindahkan ke aula.. orcesta sudah siap dan para penonton nya pun sudah bersiap untuk mendengar apa yang akan dimainkan.

"apa ini sebuah salam perpisahan?" tanya conny pada Leslie.

Leslie tersenyum tipis, "bisa dibilang begitu.. (y/n) dan bierta tahu kalau lagu 'isabella lullaby'.. dan menawarkan untuk memainkannya secara orcesta sebelum mereka kembali," jawab Leslie mengusap kepala connya sambil sesekali melirik isabella yang sedikit tersipu ketika mendengar judul lagunya.

dipimpin bierta sebagai dirigen, lagu dimulai dengan permainan gitar (y/n) disusul kyle yang bermain cello.

(kalian skip ke menit 4:03) pada saat semuanya bersenandung bersama, entah kenapa semua orang yang ada disana seperti melihat mereka dalam bentuk anak-anak dan dengan seragam masing-masing farm. seakan memperlihatkan siapa mereka dikehidupan sebelumnya. ( gw nangis ngebayanginnya 😭)