jadi orang jangan asal ngomong saja.. itulah yang jadi poin utama hidup (y/n) yang baru... karena nantangin iblis dia langsung berpindah ke sisi dunia lain yang mengharuskannya untuk bisa bertahan hidup dan kembali membuka pintu pulang kedunianya ya...
setelah perjalanan yang lumayan panjang, akhirnya kelompok norman dan (y/n) sudah sampai ke 'rahang singa' disana masih kosong tapi penuh dengan peralatan dan perlengkapan untuk bertahan hidup.
setelah memastikan semuanya sudah masuk, norman berkata, "ini akan menjadi tempat persembunyian kita, kalian yang masih terluka harus dirawat dulu, sisanya bisa melakukan latihan untuk menyelamatkan diri atau bertarung," norman beralih ke (y/n), "aku akan mencari beberapa informasi tentang william minerva disini, apa (y/n) akan ikut?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(y/n) tersenyum lebar, "kau tau.. ini seperti apa yang ku gambarkan sejak lama, sekumpulan manusia yang bekerja keras demi hak mereka kembali," (y/n) menggaruk belakang kepalanya, "sejujurnya aku agak ragu dengan diri ku karena selalu mengincar yang utama tanpa perencanaan yang baik, jadi aku disini yang akan mengurus mereka sementara norman fokus saja mengalahkan semua iblis-iblis itu.. jika diperlukan aku juga akan membantu.. aku bisa melatih mereka sedikit dan memberikan arahan untuk bertahan dalam hutan liar," tambah (y/n) mengepalkan kedua tangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(be careful... you will regret it)
"jadi.. (y/n) akan melakukan apapun dan setuju dengan apapun yang aku rencanakan?" tanya norman memastikan.
(y/n) mengangguk yakin, "jadi, biarkan orang-orang ini aku yang mengurusnya.. juga nanti bukan hanya mereka saja, karena kita juga harus menyelamatkan yang ada di farm lambda lain, jadi kau tidak perlu khawatir tentang kehidupan mereka selama disini.. vincent juga cukup cakap, dia pasti bisa membantu mu," jelas (y/n).
norman tersenyum senang, "baiklah.. vincent, biar (y/n) yang mengurus dibagian ini, kau akan membantu ku dalam mengumpulkan data."
"baik," Vincent agak tidak perduli dengan nada bicara norman yang sangat berbeda saat berbicara dengan (y/n), yang penting norman dimatanya adalah sosok pemimpin yang kuat.
sementara norman dan vincent pergi ke ruang arsip dan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya, (y/n) mulai menata tempat dimana saja yang terluka berada dan memberikan arahan pada yang lain yang merasa bisa membantu sedikit.
membuka satu ruangan lagi, (y/n) melihat banyak baju disana, "disini ada baju bersih, yang terluka tidak bisa membersihkan diri begitu saja, setidaknya lap tubuh mereka dan segera ganti baju mereka.. kalau bisa begitu terkumpul langsung cuci kembali jika masih layak pakai," jelas (y/n) memberikan persediaan baju bersih pada orang yang mengikutinya. mata (y/n) beralih pada empat orang yang juga membantu nya sejak awal, "kalian juga harus membersihkan diri, disini juga ada pakaian yang lebih leluasa untuk bergerak, mungkin cocok untuk kalian," ucap (y/n) memperlihatkan lemari penuh baju militer. keempatnya mengangguk, "kemana yang satu lagi? yang kepalanya terbungkus itu," tanya (y/n) karena tak melihat zazie.
