in the past

1.9K 363 69
                                    

jack adalah characters OC yang agak penting di arc ini.. jadi aku rasa nggak ada salahnya bikin pastnya lebih jelas.
~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~

semuanya kembali ke mansion tepat setelah panggung ditutup.. duduk di kursi nya, norman masih memperhatikan kartu nama jack.

"jika dia adalah psikiater, dia pasti tahu lebih banyak tentang (y/n)," ucap ray yang duduk disamping norman.

norman menggeleng, "bukan itu yang ku pikirkan, ray.. apa kau ingat kalau sifat (y/n) itu tertutup dan bahkan dia terlihat lebih seperti seorang psikiater.. dengan dia yang bisa melihat kebohongan kita, bahkan bisa mengintimidasi mama," norman menopang kepalanya, "aku hanya berpikir, bagaimana kalau dia bukan lah psikiater itu? melainkan pasyennya.."

"jadi maksud mu, (y/n) punya kelainan mental?" tanya ray.

"walaupun aku tidak mau mengakuinya.. tapi kau ingat bukan apa yang terjadi dengannya saat dihukum mama dengan dikunci di ruangan kosong?" balas norman.

"ah.. itu, ya.. memang dia tampak mengerikan saat itu," ray mengingat banyak anak-anak lain yang menangis mendengar suara (y/n) yang seperti sedang diisolasi, "kita bisa menghubungi si jack ini dulu.. mungkin dia punya petunjuk dengan ini.. dia juga yang bilang saat live kalau (y/n) sempat sleeping beauty syndrome dan kelakuannya jadi aneh bukan? mungkin dia juga penasaran dan mengira kita ada hubungannya dengan dia," jelas ray.

norman mengangguk, dia dengan ray maju ke kursi paling depan dan menjelaskan rencananya pada leslie.

"jadi begitu, ya.. aku juga sempat merasa sangat kenal dengannya, ternyata dia lebih dewasa dari yang ku lihat," lirih leslie, "kau bisa telfon nomor itu, bilang padanya kalau akan ada yang menjemputnya langsung ke mansion, aku juga ingin mengetahui keadaan yang sebenarnya."

isabella beralih ke ray, "kita juga harus panggil emma, jika chloe tahu kalau (y/n) sudah ditemukan, dia akan lebih tenang dengan emma dan carol."

ray dan norman hanya mengangguk..

emma dan carol yang sudah memakai marga solistia pulang pergi tentu saja dengan ayden dan chloe.. jadi mereka tidak satu kendaraan.

setelah melepas semua atributnya dan memakai baju santai, jack melirik (y/n) yang sedang tidur di sofa dengan mata sembab.. sudah pasti dia habis menangis, "apa mereka benar-benar hal yang selama ini kau cari?" lirihnya keluar dari ruang actor.. setelah ini yang sibuk hanya pihak panggung dan para staf, para pemain diperbolehkan untuk istirahat seperti yang (y/n) lakukan, banyak dari para pemain semuanya pada tidur atau main handphone.

berbicara tentang handphone. handphone jack berdering dengan nomor yang tidak dikenal, "dengan jakadiandra adinata disini."

"ah.. maaf mr.. ini norman alexander.. kau memberikan kartu nama mu tadi pada kami."

intermediary of two world || the promise neverlandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang