jadi orang jangan asal ngomong saja.. itulah yang jadi poin utama hidup (y/n) yang baru... karena nantangin iblis dia langsung berpindah ke sisi dunia lain yang mengharuskannya untuk bisa bertahan hidup dan kembali membuka pintu pulang kedunianya ya...
pagi hari yang cerah dipertengahan musim panas.. sayangnya tak secerah suasana hati (y/n) yang dahinya yang sedang dipasangi perban oleh anna..
sedang demam dan belakang kepalanya berdarah..
tak lebih buruk dari tamu tiba-tiba yang datang ke penthouse nya sebagai kejutan spesial dari para member blue rose..
bingung apa yang terjadi? mari kita lihat ke sepuluh menit sebelum (y/n) terbangun di meja kerjanya.
FLASHBACK ON.
sinar mentari meringsek masuk melalui sela jendela, (y/n) yang kembali tertidur dihadapan laptopnya. merenggangkan tubuhnya, (y/n) lupa kalau kursinya itu sudah berada di ujung lantai. hingga dia terjatuh kebelakang.
jika dia sedang dalam mode biasa, mungkin jatuh tak akan jadi masalah. hanya saja keadaannya yang masih demam dan baru bangun tidur membuatnya tak bisa apa-apa saat jatuh.
hingga rasanya lebih sakit dari yang dikira karena lantai kamarnya pun penuh file-file naskah yang tebal bisa melebihi sepuluh cm.
"aaaddduuuuhhhh!!!!...."
suara banyak langkah kaki bergemuruh dari lorong. (y/n) pikir itu staff yang lain, tapi-
"(y/n)!? kau tak apa-apa? banyak sekali file disini."
yang tak (y/n) duga, itu suara emma.. dan dirinya yang masih bingung, sudah dibantu ray dan norman untuk berdiri, "kalian?! kenapa kalian bisa ada disini?!"
"tanyakan itu nanti! kepala mu berdarah!" seru ray membawa (y/n) keruang tengah.
FLASHBACK OFF
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
bergitulah hingga dia berakhir disini.. "bierta bilang kau mungkin akan kesepian disini sendiri, jadi dia mengundang kami untuk menemani mu selagi mereka kembali ke Indonesia untuk keperluan lain dan akan kembali Halloween nanti," jelas norman tersenyum cerah, tak perduli wajah (y/n) yang makin masam. bierta dan yang lain pasti mempertaruhkan nyawa mereka untuk bisa memperlakukan (y/n) seperti ini, "jasa kalian tak akan ku lupakan seumur hidup ku.. hanya jika ini berhasil.. semoga kalian selamat jika bertemu (y/n) kembali."
