pagi harinya, semuanya sudah bersiap, emma, dan yang lain kembali membicarakan rencananya tadi malam.
"jadi, regu vincent akan berjaga selagi merentas semua keamanan, dan yang akan melawan iblis didalam adalah regu goldy pond dan kita?" tanya (y/n).
emma mengangguk, "ya.. disana pasti juga ada ruangan yang cukup luas untuk menampung anak-anak sementara, ruangan yang penjagaannya kuat," tambah emma.
"lalu bagaimana dengan dua ribu prajurit nya?" tanya oliver.
"grace field tak mungkin menampung mereka semua didalam, mereka pasti menunggu diluar, karena satu-satunya jalan adalah melewati jembatan, kita bisa menghancurkannya disaat kita sudah didalam," jelas norman menunjuk sisi jembatan, "agar pergerakan kita tidak kelihatan, kita akan lewat bawah tebing dibawah jembatan, dengan begitu akan aman."
"agar mudah sebaiknya jangan berpencar dari regu masing-masing sebelum para sandera diamankan, tetap berkomunikasi," ucap ray memberikan earphones pada masing-masing ketua regu, tak terkecuali (y/n), "kau juga perencana yang baik, jadi tetap tersambung," ucap ray mencabut earbuds nya agar bisa disambungkan ke earplugs (y/n).
(y/n) tidak disarankan untuk melepaskan earplugsnya dengan beberapa alasan. salah satunya adalah sesnsorik (y/n) dalam pendengaran sudah meningkat pesat yang bisa jadi bahaya jika dia melepasnya dan mendengar suara besar tiba-tiba.. bisa-bisa indera pendengaran nya tak bisa disembuhkan lagi.
"itu hanya akan tersambung dengan sistem ku saja, kalian tidak perlu khawatir aku akan berteriak," ucap vincent.
"baiklah.. setelah semuanya siap kita akan berangkat.. barbara dan cislo akan tetap disini menjaga yanglain, sisanya ikut kami ke grace field," ucap norman memakai mantelnya.
"kau bisa serahkan mereka pada kami boss, semoga rencana ini berhasil," ucap cislo mengepalkan satu tangannya.
selagi menunggu yang lainnya bersiap, gillian menghampiri emma, "emma.. tadi malam kalian hanya bermain catur, bagaimana bisa langsung jadi rencana seperti ini?" tanya nya.
"ah.. itu.. aku tahu kalau kebiasaan (y/n) saat bermain catur, jadi pada saat ku lihat jalan permainannya berbeda, aku langsung sadar kalau saat itu yang ku lawan bukan dia."
gillian masih bingung, "maksudnya peter ratri?"
emma gugup langsung menarik (y/n), "bantu aku menjelaskan!" dia tidak ahli dalam hal ini.
(y/n) tertawa kecil, "maksudnya adalah, aku menggunakan kepribadian dan jalan pikir peter ratri saat melawan emma tadi malam, jadi emma seakan melawan peter ratri secara langsung," jelas (y/n), "aku memiliki kebiasaan menganalisa siapapun yang aku temui, jadi tentu saja aku bisa tahu dia baik atau tidak."
"menganalisa setiap orang? jadi maksud mu kau bisa tahu jalan pikiran dan watak mereka?!.. keren! bagaimana caranya?!" tanya gillian penuh semangat.
(y/n) menggaruk belakang kepalanya, "ini akan sulit jika dijelaskan dalam waktu sehari," jawab (y/n) gugup.
"lagipula.. apa kau beberapa kali bertemu dengan peter ratri, (y/n)? aku hanya bertemu dengannya saat akan dibawa ke lambda, itu hanya sebentar," tanya norman mempersiapkan senjatanya.
"oh.. dia beberapa kali menonton ku saat aku sedang diuji ketahanan, dia juga bersama dengan seorang laki-laki berambut putih, berkacamata.. kelihatan seperti tentara," jelas (y/n) mengingat wajah andrew, "mungkin awalnya dia berniat menjadikan ku anteknya."
gillian menggeleng keras, "untung kau kabur.. orang yang kau sebutkan tadi adalah yang membunuh lucas dan yuugo," ujarnya marah.
(y/n) mengangguk, "benar.. apalagi dia tahu kalau aku membenci para bangsawan iblis, bisa-bisa dia memanfaatkan ku sebagai algojo," ucap (y/n).
KAMU SEDANG MEMBACA
intermediary of two world || the promise neverland
خيال (فانتازيا)jadi orang jangan asal ngomong saja.. itulah yang jadi poin utama hidup (y/n) yang baru... karena nantangin iblis dia langsung berpindah ke sisi dunia lain yang mengharuskannya untuk bisa bertahan hidup dan kembali membuka pintu pulang kedunianya ya...