lullaby

5.3K 841 10
                                    

(malamnya)

sudah larut, semua anak-anak sudah tidur ditempatnya masing-masing.. kamar emma dan (y/n) juga gilda merupakan kamar dengan anak yang akan ditinggalkan nanti, jadi semuanya cepat tidur lelap.

setelah menyelimuti phil, (y/n) menatap gilda yang masih bangun sambil membungkus tubuhnya dengan selimut. menghela napas, (y/n) menghampiri, "daijoubu.. semuanya akan baik-baik saja," ucap (y/n) menekan dan mengusap titik wajah gilda.

tangan gilda menghentikan tangan (y/n), "aku tau.. semuanya sudah berusaha keras, aku hanya takut aku akan jadi beban," lirih gilda berbalik menatap (y/n).

(y/n) tersenyum lembut sambil memaksa gilda menutup matanya, "tidak ada beban bagi ku jika itu menyangkut keselamatan kalian, malah aku mengira kalian lah yang akan lebih berjuang dari siapapun," bisik (y/n) melepas tangannya saat mendengar napas teratur gilda.

pintu dibuka perlahan, (y/n) pikir emma sudah kembali, ternyata itu don, "(y/n) bisa tolong aku sebentar? anak-anak lain sepertinya tidak bisa tertidur," ucapnya menggaruk belakang kepalanya.

(y/n) mengangguk saja dan mengikuti don. di kamar sebelah adalah anak-anak yang sudah berusia enam sampai yang paling tua adalah don sepuluh tahun, jadi bisa diperkirakan kalau merekalah yang akan ikut pergi dengan ray dan emma.

memasuki kamar, (y/n) bingung melihat semuanya yang masih terbangun, "ku pikir hanya beberapa saja yang kesulitan tidur," ucap (y/n) menduduki kasur ebet karena dia yang paling ditengah-tengah, "apa kalian mau dengar cerita sebelum tidur?" tanya (y/n).

semuanya sangat canggung, dominic memberanikan diri memegang tangan (y/n), selain don (y/n) adalah orang yang paling dekat dengannya, "apa benar tentang rencana kabur itu? apakah diluar sana benar-benar hanya ada iblis, dan sedikit manusia?" tanya nya.

(y/n) menghela napas melihat yang lain menunggu jawaban dengan gugup, "nee~ apa kalian percaya pada ku?" tanya (y/n) serempak semuanya mengangguk, "secepat itu?" (y/n) tertawa kecil.

"karena yang apapun yang diucapkan (y/n) selalu yang terbaik untuk kami, bahkan jika itu hanya cerita sebelum tidur, beberapa hal dari kisah itu pasti asli dan benar-benar ada dalam pelajaran," jawab anna.

lanion mengangkat tangannya, "oh.. seperti saat thoma ngotot makan caramel padahal sudah kau larang, dan dia jadi harus cabut gigi karena giginya berlubang," sahutnya yang langsung mendapatkan jitakan dari thoma.

"(y/n) juga selalu menjaga kami saat takut badai akan badai salju, dan menyanyikan lulaby," tambah jemima.

"bahkan berada disekitar (y/n) saja membuat kami tidak takut apapun, bagaimana mungkin kami tidak mempercayai (y/n)?" tambah alicia, langsung disetujui semuanya.

jujur saja, (y/n) terharu. dia pikir sudah menjadi kakak yang baik itu pun sudah cukup, sekarang mereka bahkan melebihi ekspentasinya, "kalian.. pada saat itu dilakukan, aku tidak akan berada disamping kalian untuk sementara, aku harap kalian bisa tetap mempertahankan keberanian kalian ini," ucap (y/n).

"maka dari itu, bisakah kau jelaskan keadaannya pada kami? penjelasan don sangat abstrak dan sulit dimengerti," pinta thom.

(y/n) mengangguk, "baiklah.. aku harap jika kalian mengerti ini, kalian juga mengerti tunggung jawab kalian," ucap (y/n) mulai menjelaskan keadaannya, tentang latihan fisik, strategi, dan cara agar tidak ketahuan. tak lupa trntang iblis-iblis dan para orang dewasa yang tak bisa dipercaya begitu saja, "tapi klalian harus tetap bersikap biasa didepan mereka, kalian bisa kan?"

mereka mengangguk serempak, "ya.. jika hanya itu kami bisa, bahkan aku sudah bisa melakukan gerakan salto turun dari pohon seperti yang kau lakukan," seru dominick membusungkan dadanya.

intermediary of two world || the promise neverlandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang