31 - Sangyeon

3.1K 302 86
                                    

Waktu kamu lagi ngorek-ngorek upil manja, muncullah seonggok manusia tampan bernama Sangyeon yang lantas menghantamkan buku tebal ke bahu letoymu hingga kamu hampir terjungkal ke depan.

"ANJING, SIAPA LO!? GAK USAH PEGANG-PEGANG KITA GAK LEVEL!"

Sangyeon mengernyit jijik. Tangannya sudah bersiap memukulmu dengan bukunya lagi, tetapi kamu mengubah ekspresimu menjadi tersenyum polos tanpa dosa secepat kilat.

"Lo ngapa sih? Abis gua gebuk gegar otak apa gimana?"

"Otak tuh di sini, bukan di sini, Bego." Kamu menunjuk kepala dan bahumu bergantian yang membuatnya mengedikkan bahu.

"Mana tau otak lo bukan di kepala."

Tawanya pecah saat wajahmu berubah merengut. Meskipun begitu, ia mengulurkan tangannya meraih tanganmu dan mengelap tanganmu yang tadi digunakan untuk ngupil dengan sebuah tisu.

"Jangan biasain abis ngupil malah meper. Jorok." Pemuda itu tersenyum lalu membuang tisunya ke tempat sampah dekat kalian.

Semburat merah mulai bermunculan sehingga kamu berusaha mengalihkan wajah darinya dan sibuk pada gawaimu.

"Y/N. Oi."

"Napa sih?"

"Hari ini ikut gua jalan-jalan yuk."

"Jalan-jalan? Tumben. Kesambet apa lo?"

Yang ditanya malah tersenyum misterius. "Bukan kesambet, tapi kena panahnya Cupid."

Kamu melongo. "Hah?"

"Ck, lo gak tau Cupid?"

Bahumu terangkat tak acuh tanda tak tahu. "Gua bukan maniak Dewa Dewi Yunani kayak lo."

Cowok itu hanya menghela napas dan meletakkan tangannya di kepalamu. "Entar juga lo tau." Lalu meninggalkanmu seusai mengacak-acak rambutmu yang juga berhasil mengacak-acak isi hatimu.

🌹🌹🌹

Kamu menekan gawaimu secara membabi buta. Berusaha untuk fokus pada game online yang sedang kamu mainkan meski fokusmu selalu tertuju pada cowok yang begitu brengseknya malah bercanda dengan cewek lain dan tidak mengacuhkanmu berpuluh menit lamanya.

Sadar dengan kekesalanmu itu, Sangyeon melirikmu dan malah cekikikan. "Ngapa lo? PMS?"

"Berak," jawabmu kesal.

Menyebalkannya, dia semakin cekikikan. "Berak gak di sini, bego."

Dan hero yang kamu mainkan mati di tempat, membuat emosimu naik hingga ke ubun-ubun.

"Diem napa!"

Tatkala kamu mendongakkan kepalamu untuk menatap sinis cowok itu, pipimu justru merasakan dingin sebab Sangyeon menempelkan pipimu sebuah es krim cup sambil tersenyum manis.

Terkejut atas perlakuannya yang tiba-tiba itu, kamu membeku. Matamu terkunci pada senyumannya hingga detik-detik berikutnya.

"Si Dodol." Sangyeon mendengkus geli. Dan entah sejak kapan ia mengulurkan sendok berisi es krim itu ke depan mulutmu. Dan kamu secara tak sadar membuka mulutmu, mempersilahkannya memasukan sendok es krim ke dalam mulutmu.

One Shots [𝑻𝑯𝑬 𝑩𝑶𝒀𝒁]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang