Buat kalian para deobi, aku tau kita semua kuat. Jangan sampe kita mundur dukung The Boyz hanya karena masalah beginian. Real fans bakal selalu stay apapun yang menimpa idolanya. Kalian ingat dong selama di RTK, The Boyz selalu berusaha yang terbaik. Bahkan Sunwoo selalu kebagian dapet stunt yang tinggi-tinggi padahal dia takut ketinggian. Kita gak perlu peduliin para deobi yang left fandom dan netizen-netizen laknat. Kita cuma perlu selalu ada buat The Boyz, oke?
Always remember, The Boyz loves you.
🌹🌹🌹
Kamu memejamkan matamu erat. Alunan lagu menyedihkan sangat mendukungmu yang sedang merasa down karena masalah yang menimpamu akhir-akhir ini. Tanpa sadar bulir air mata mengalir dari sudut air matamu.
Tidak lama kemudian, seseorang mengambil sebuah selimut dan melebarkanmya di lantai, entah untuk apa. Kamu agak menyesal tidak mengunci pintu kamarmu. Akhirnya, kamu tidak mengacuhkan laki-laki itu dan berpura-pura tidur.
Tiba-tiba orang itu melepaskan earphone-mu dan mengangkat tubuhmu dan menidurkanmu di ujung selimut yang tadi ia lebarkan. Kamu membuka matamu terkejut dan menatapnya aneh, tetapi yang ditatap tidak mempedulikan tatapanmu.
Orang itu, Sunwoo, dia menggulungmu sehingga tubuhmu sekarang terbungkus selimut. Setelahnya dia menggendongmu layaknya sebuah karung di pundaknya dan berjalan menuju sofa.
"Ih, kamu ngapain, sih?" tanyamu heran.
"Syut, diem."
Ia mendudukanmu di sofa dan meninggalkanmu. Kamu yang dalam keadaan terbungkus selimut hanya bisa mendengkus kesal karena kamu tidak mampu melakukan apa-apa.
Sunwoo kembali dengan beberapa kudapan dan dua buah jus mangga kesukaanmu. Entah darimana ia mendapat jusnya, karena kamu tidak ingat mendengar suara blender hari ini.
Ia meletakkan kudapan dan jusnya di meja yang berada di hadapan sofa dan mengeluarkan gawainya. Dia menyetel sebuah lagu yang belum kamu dengar sebelumnya dengan volume tinggi dan duduk di sebelahmu. Ia melihatmu selama beberapa detik dan tersenyum.
"Kamu ngapain, sih?" tanyamu sekali lagi.
Ia tidak menjawab. Ia malah mendekatkan wajahnya dan mengecup bibirmu cepat. Hal itu berhasil mengejutkanmu dan membuatmu terdiam. "Udah, nurut aja."
Emangnya aku bonekamu? Omelmu dalam hati.
"Buka mulut, pesawatnya mau mendarat. Aaaaaa~" Sunwoo menyodorkan sebuah kudapan ke depan mulutmu sambil tersenyum manis. Kamu membuka mulutmu dan kudapan itu mendarat dengan sempurna di mulutmu. Lucunya, Sunwoo ikut membuka mulutnya lebar saat menyuapimu.
Setelah kamu mengunyah dan menelannya, Sunwoo kembali menyuapimu dengan kudapan lain hingga kamu merasa kenyang. Kamu menggeleng saat ia menyodorkan kudapan lagi.
"Haus ya?" Sunwoo mengacak-acak rambutmu sebelum mengambil jusnya dan memposisikan sedotannya di depan mulutmu. Kamu menatap Sunwoo selama beberapa detik sebelum akhirnya meminum jusnya.
Serius, Sunwoo aneh. Apa-apaan dia membungkusmu dengan selimut dan memperlakukanmu seperti ini? Apa kepalanya terbentur? Padahal biasanya laki-laki itu benci melakukan hal seperti ini. Menggelikan, katanya.
Setelah kamu selesai minum, ia menarikmu ke dalam pelukannya. Tangannya mengelus kepalamu lembut dan menepuk pelan bahumu berkali-kali. Dia tidak mengucapkan apapun, membuatmu sadar bahwa lagu yang ia putar adalah lagu Sunwoo sendiri.
Sunwoo suka menciptakan lagu dan ia rekam untuk dirinya sendiri. Namun, biasanya ia tidak suka saat kamu mendengarkan lagunya. Ia bilang, ia tidak mau kamu mendengarnya dan malah mengejeknya. Padahal kamu selalu memuji lagu-lagu ciptaannya.
Kamu tersenyum. Sunwoo pasti sudah merubah pola berpikirnya sehingga ia sendiri yang memutarkan lagunya kepadamu. Itu membuatmu merasa bahwa kamu sangatlah spesial bagi Sunwoo.
"I thought that it wouldn't affect me. Always waiting for you even at the end. The white world melts. The withered petals ripen into blue. Breathing while letting out a scent," nyanyinya di telingamu. Wajahmu memerah saat merasakan napasnya di lehermu.
Kamu memejamkan matamu. Suara khasnya saat bernyanyi benar-benar membuatmu merasa nyaman. Semua bebanmu terasa terangkat saat kamu mendengarnya bernyanyi. Sudut bibirmu terangkat membuat sabit di bibirmu.
"Everything changed after meeting you. The time when it was cold. As if it was decided, towards me. You approach with a warm smile and embrace me. Spring that I'm experiencing for the first time."
Kamu menenggelamkan wajahmu di dadanya. Kamu bisa mendengarkan suara detak jantungnya yang teratur. Lagunya terasa sangat menggambarkanmu sekarang. Tak sadar, matamu berkaca-kaca karena perasaan hangat yang menyeruak di hatimu.
"With different memories in the same place. We look at the sky surrounding us. Snowflakes fall towards me. Everytime I walk with you. My winter is beyond time. Now I meet you, who's like spring One by one, I fill up with you."
Kamu tenggelam dalam suaranya. Lama-lama suara Sunwoo membuatmu mengantuk. Perlahan, kamu mulai jatuh tertidur dipelukannya yang hangat.
"Gently, the spring snow kisses. When I open my eyes, it's filled with you, oh baby. In my winter, you approach me."
Sunwoo mengecup bibirmu lembut selama beberapa detik sebelum akhirnya melepaskannya. Ia tersenyum dan menusuk pipi tembammu. "Now, my sushi roll is happy."
Ia menggendongmu ke kamarmu dan menidurkanmu di kasurmu. Ia melepaskan selimut yang membungkus di tubuh mungilmu. Setelah selesai, Sunwoo membaringkan tubuhnya di sebelahmu.
Ia mengecup keningmu berkali-kali dan menyelipkan rambut anak rambut yang jatuh ke belakang telingamu. "Jangan sedih-sedih lagi ya, Sayang."
Sunwoo memelukmu erat dan memejamkan matanya. Tak lama berselang, ia pun jatuh tertidur dengan keadaan memelukmu.
🌹🌹🌹
Pendek ya? Kan double update.
Ini aku bikin karena aku terinspirasi dari foto di pinterest. Tapi fotonya gak aku save. Nyesel banget gak aku save akskdksk
Semoga suka-!
Qotd : lagu apa yang Sunwoo puter?
A : aku gak mau jawab aaah, yang jawab kalian aja aowkwkwk.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shots [𝑻𝑯𝑬 𝑩𝑶𝒀𝒁]
Fanfictionjust some imaginations to make your heart warm. (DISCONTINUED) Most Impressive Ranking #2 Halu 16-10-2020 #7 theboyz 01-02-2021 #3 Tbz 08-04-2023