10 - Jacob

4.5K 478 61
                                    

Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday dear Y/N, happy birthday to you,” bisik seseorang ditelingamu lembut.

Kamu yang masih setengah mengantuk tersenyum tipis sambil mengangguk. “Makasih, Sayang.”

Jacob menepuk pipimu pelan. “Bangun, jangan malah tidur lagi.”

Kamu duduk sambil menguap lebar layaknya kerbau. Jacob menepuk puncak kepalamu sambil menyodorkan kue black forest kepadamu. “Tiup dulu, sayang.”

Kamu menautkan kedua tanganmu lalu memejamkan mata. Memanjatkan doa-doa, salah satunya termasuk doa agar hubunganmu dengan Jacob langgeng. Selepas itu langsung meniup lilin-lilin yang berkelip cantik di atas kue. Setelah itu Jacob meletakkan kuenya di meja nakas.

“Ih, lucunya pacarku kalau lagi ngantuk,” goda Jacob sambil mencium keningmu.

“Kamu ngeselin deh,” ujar kamu sambil menyembunyikan wajahmu di dadanya.

Jacob tersenyum. Jari-jarinya mengelus kepalamu lembut sebelum akhirnya melepaskan pelukanmu. “Kok dilepas sih?” protesmu tidak suka.

“Sebentar.”

Jacob bangkit dari kasur lalu keluar kamarmu. Kamu mengerucutkan bibirmu lalu kembali membaringkan tubuhmu di atas kasur, mencoba kembali tertidur.

Tiba-tiba terdengar suara petikan gitar yang lembut. Suara yang membuatmu langsung membuka matamu lebar-lebar dan terduduk.

I met you in the dark, you lit me up
You made me feel as though I was enough
We danced the night away, we drank too much
I held your hair back when
You were throwing up.

Kamu merasakan jantungmu mulai berdetak cepat. Di ujung tempat tidurmu, Jacob sedang menyanyi sambil menatap matamu dalam. Senyumannya tak luntur selama bibirnya menyanyikan lirik dengan suaranya yang bagai malaikat.

“Then you smiled over your shoulder
For a minute, I was stone-cold sober
I pulled you closer to my chest
And you asked me to stay over
I said, I already told ya
I think that you should get some rest.”

Wajahmu memanas. Rasanya seperti sedang melayang di langit cerah bersama burung-burung beralaskan bunga-bunga yang bermekaran. Kamu merasa seperti flashback ke pada saat-saat kalian bertemu pertama kali.

“I knew I loved you then
But you'd never know
'Cause I played it cool when I was scared of letting go
I know I needed you
But I never showed
But I wanna stay with you until we're grey and old
Just say you won't let go
Just say you won't let go.”

Kamu merasakan ribuan kupu-kupu berterbangan diperutmu, memberikan rasa geli yang membuatmu ketagihan. Rasa kantukmu sudah lenyap entah kemana, digantikan dengan perasaan hangat yang memabukkan.

I wanna live with you
Even when we're ghosts
'Cause you were always there for me when I needed you most.

Jacob mengambil jeda. Diletakkannya gitar yang ia gunakan, lalu kedua tangannya menangkup wajahmu.

“I'm gonna love you 'til
My lungs give out
I promise 'til death we part like in our vows
So I wrote this song for you, now everybody knows
Finally it's just you and me 'til we're grey and old
Just say you won't let go
Just say you won't let go

Just say you won't let go
Oh, just say you won't let go.”

Setelah menyanyikan lirik terakhir, Jacob menempelkan bibirnya di keningmu lama. Rasanya basah dan hangat. Penuh rasa cinta yang amat mendalam. Kamu memejamkan matamu, menikmati setiap detikmu bersamanya.

One Shots [𝑻𝑯𝑬 𝑩𝑶𝒀𝒁]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang