50. EPILOG

15.3K 605 139
                                    

"WOI! Raja setan sini lo!" teriak cewek dengan rambut tergerai indah yg membuat para cowok-cowok disana menatapnya begitu memuja. Selain dikenal bar-bar dan juga galak, cewek dengan perawakan tinggi itu juga dikenal sangat cantik bahkan sampai menjadi salah satu primadona di SMA Biantara. Wajah Cantik dengan pipi gembul ditambah dengan kulit putih itu membuat para kaum wdam suka khilaf melihatnya.

Cinta Deolova Lolendra. Nama itu tidak asing lagi ditelinga para murid SMA Biantara. Bar-bar, tukang bolos dan juga primadona Biantara menjadikan cewek itu dikenal luas oleh orang-orang sana. Pertemuannya dengan Rimba akibat ia bersembunyi di tas pada Brandal itu membuat kejadian-kejadian yg membuatnya berakhir seperti ini tak jarang dihakimi oleh para fans pencinta cowok yg kini memandang remeh Cinta. Sialan! Awas aja lo setan gue bakal jambak rambut lo! Batinnya.

"HEH! Gue teriak-teriak kenapa nggak bales-bales lo? Budeg hah!" bar-barnya menghampiri Rimba saat itu juga.

"Budeg? Elo kali," santai Rimba bersandar ditembok.

"GUE? Hellow! Hue nggak budeg yg ada elo yg budeg daritadi gue panggilin bahkan gue teriak aja lo nggak jawab-jawab apa sebutannya selain budeg?!" sinisnya pada Rimba.

"Males," balas Rimba lagi memandang santai cewek bar-bar itu.

"APA? Jadi daritadi lo males jawab gue? Bener-bener nih manusia!" cibir Cinta menarik nafas dalam-dalam.

"Gue bener-bener heran sama cewek-cewek yg pada tergila-gila sama lo. Apa yg bisa mereka kagumin dari lo selain tingkah nggak sopan dan nyebelin!" kata Cinta lagi.

"Oh satu lagi, wajah tampan!" lanjut Cinta yg langsung ditatap Rimba.

"Mau tau? Karna gue itu menarik,"

"MENARIK? Hmpppt.." Cinta tertawa saat dia bisa mendengar ucapan super PD cowok sangar itu.

"Dari segi mana lo menarik hahaha? Ngada-ngada aja lo," kekehnya ngakak.

"Gue emang menarik bego!" kesal Rimba. "Buktinya lo aja sampe ngejar-ngejar gue," PDnya lagi.

"NGEJAR? Halu Bang," toyor Cinta itu pada Rimba ditatap horor Rimba.

"Lo toyor gue?!"

"Iya? Marah? Cih. Baperan,".cibirnya.

"Lo nggak tau siapa orang yg lo toyor sekarang!".sentak Rimba membuat beberapa orang yg berada disana kaget.

"Tau, setan kan?" santai Cinta pada cowok yg duduk dimeja lantin itu.

"Kalau aja lo bukan cewek udah gue hajar," kata Rimba tak main-main.

"Hajar aja kali. Gue bisa bela diri jadi bisa-"

"Berisik!" kata Rimba setelah dia membekap mulut cewek itu.

"L-lepwass!" katanya sekuat tenaga karna Rimba membekapnya.

"Nggak, lo itu berisik. Gue jauh-jauh kesini mau makan tenang dan enaknya lo Ratu silet yg nggak usah diraguiin lagi kalau nyinyirnya malah dateng jadi bikin heboh acara makan gue," cibir Rimba ditatap melotot cewek cantik itu.

"APA LO BILANG? Nyinyir? Bukannya lo ya yg suka nyinyir?!" kata Cinta.

"Gue nggak pernah nyinyir gue selalu umbar apa faktanya dari lo," fatar Rimba.

"Ngeselin banget lo sumpah!" kesal Cinta bangkit.

"Ya emang, terus buat apa lo suka berdebat sama gue?" tanyanya santai.

"Astagfirullah mulu gue bawaannya sama Lo!" cebik Cinta kesal sekali.

"Apa liat-liat?!" galak Cinta saat Rimba mencuri pandang padanya.

RIMBA ( TAMAT ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang