47. GEDUNG TUA : Bagian mengejutkan ( 2 )

5.7K 459 161
                                    

SELAMAT MEMBACA CERITA RIMBA & JUGA CINTA❤️❤️❤️❤️❤️

Isi kolom komentar ya sama Komentar-komentar kalian semua!

47. GEDUNG TUA : Bagian mengejutkan ( 2 )

“Bentar. Jangan gegabah. Kalau kita masuk bisa aja ini jebakan,” ucap Tomas memberitahu.

“Jebakan atau nggak! Gue nggak peduli!” kata Andre memasuki gedung.

“Bocah itu!” geram Tomas langsung saja mengikuti Andre untuk masuk.

“Gra. Kenapa lo?” tanyanya pada Logra yg terpaku menatap gedung ini.

“Ban!” kata Logra memanggil Bandi.
“Tomas sama Andre masuk?”

“Masuk. Gue juga mau masuk,” ucapnya yg langsung saja ditarik oleh Logra.

“Apa-apaan sih? Katanya sepakat mau bantuin si Rimba. Kasian juga Gra. Ceweknya kan nggak salah apa-apa sama kita jangan digituin,” icapnya.
“Hayuuu bantu!” ucap Bandi lagi.

“Gra? Astagfirullah,” katanya itu.
“Gue ngerti kita musuhan sama geng Brandal. Tapi kan udah sepakat buat bantuin Andre juga lindungin tuh cewek! Nggak liat apa tadi lo pas kita lewat rumah tuh cewek, tuh cewek langsung aja dibekep! Kayak film-film gitu nggak sih? Serasa nonton live gue. Gue kira ini terjadi cuman di film doang aja eh ternyata di RL juga iya,” ucap Bandi dengan mengetuk-ngetuk pelipisnya.

“Gue ditakdirin kali ya buat ambil bagian dari cerita ini?” kata Bandi lagi.

Logra memutar mata. “Sinting sia!” katanya geram.

“Sia itu apa Gra?”

“Lo nggak tau sia itu apa?” tanyanya tak percaya.

“Nggak lah,”

“Emang sia apa?” tanyanya Kepo.

“Sia itu bahasa Sunda kasar,” katanya.

“Oh gitu,”

“Logra sia Logra sia!” cengir Bandi ditatap cengo Logra.

“Benerkan?”

“Maksud gue itu sia itu sama dengan kamu, anjing!” gemas Logra mendengarnya.

“Oh gitu? Baru tau gue,” kekehnya ringan.

“Sia sia sia!” ulang-ulang Bandi. “Enak sia ngomong sia ya?” kekehnya membuat Logra ingin sekali melempar Bandi saat itu juga.

“Lah? Kenapa kita masih disini? Sia sih. Hayu kesana sia,” ucap Bandi lagi.

“BODOAMAT BAN! BODOAMAT!” teriak Logra setres.

“Marah-marah Mulu? Emang gue salah apa sama sia?”

“Astagfirullah!” kata Logra. Dipakenya nggak gitu juga Bandi anjing!

“Kenapa sih sia? Bingung ke sia jadinya,”

“Anjing diem! Sia-sia! Kasar tolol!”

RIMBA ( TAMAT ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang