34. DIA YG SEDERHANA

8.6K 598 112
                                    

34. DIA YG SEDERHANA

"Mencintainya adalah bagian terpenting dalam hidup Rimba, karna dia yg sederhana bisa membuat ribuan lekaki jatuh hati padanya,"- From story Rimba

Sekarang Cinta berada dirooftop sekolah SMA Biantara bersama teman-temannya. Mereka berada disini karna sedang membolos, bukan itu tepatnya tapi mereka dikeluarkan dikelas karna sama-sama berisik dijam pelajaran Bu Tamrin, guru galak satu itu memang tidak akan banyak omong dan langsung saja mengeluarkan mereka dari kelas. Bukannya kesal atapun apa mereka berenam malah senang karna memiliki waktu bolos disekolah.

Seperti saat ini. Karin dan Binka sibuk membuat tiktok diakun Binka.
Mereka memang gemar membuatnya akhir-akhir ini dan itu mampu membuat keempat temannya muak. Dimana pun mereka berada pasti akan membuatnya jika tempat dan penerangannya bagus.

"Yusruk lo kebawah!" ketus Reina gemas ingin sekali mendorong mereka yg berada dipembatas itu.

"Ih, lo mah ngomongnya gitu. Gak baik tau nanti kalau kita beneran nyusruk kebawah gimana?" kata Binka dengan bibir monyongnya.

"Ya mati gitu aja gak tau!" sahut Cinta dengan gerakan santai.

"Calm banget lo anjir, ngakak dah gue," kata Karin.

"Receh lo, sereceh harga upil lo!" sahut Reina kepada Karin. "Kenapa bawa-bawa upil gue? Upil gue gak salah apa-apa diomongin, kasian banget gue sama Upil gue. Pil.. Maafin Reina Pil, temen gue memang suka gitu kalau ngomong suka nyeletit!" ucap Karin.

"Udah gila ya? Kerumah sakit jiwa mau gak? Mora anterin tuh," ucap Mia menunjuk Mora yg tertidur dengan beralaskan tiga bangku disana.

"Mora mati apa tidur sih? Kagak liat gue gerak," kata Cinta.

"Kalau Mora mati berati gentayangan dong?"

"Gimana pas matinya atuh!" sahut Binka kepada Reina. "Kan dia belum menuhin keinginannya. Dia kan masih mau sama kita-kita dan keinginannya belum kesampean buat jadi pacar Bang Angkasa," jawab Karin membuat Reina terkejut.

"GENTAYANGAN DONG MATINYA!"

"Gimana ini? Kalau dia tanya-tanya gue pas malem-malem gimana? Gue kan penakut orangnya!" ucap Reina lagi.

"Gue masih denger goblok!" kata Mora dengan menyahut ngegas dibalas tawa Mia dan juga Cinta karna menjadi saksi kebodohan teman-temannya barusan tentang Mora. "Alhamdulillah lo masih idup! Gue kirain lo udah mati, soalnya lo gak ada gerakan kayak orang tidur!" kata Reina bernafas lega.

Mora bangkit. "Gila lo setan!" kencam Mora kesal.

"Lagian, Mor, kalau tidur gerak!" peringat Cinta kepadanya itu. "Mau ngapain gerak-gerak? Memang gue lagi senam!" ucap Mora ketus.

"Muka biasa aja bisa gak?" sewot Cinta. "Enggak lah, muka dia kan kayak setan ngajak gelud aja kerjaannya!" sahut Binka kepadanya.

"Anjir bener banget, setuju gue sama ucapan lo!" timpal Karin.

"Terus aja!" kata Mora kesal.

"Diterusin nanti tanduk dalam diri lo marah lagi, males kan gue jadinya!" balas Binka santai.

"Gila Bin dapet darimana lo gaya itu? Suka banget gue! SUKA BANGETT!" teriak Reina.

RIMBA ( TAMAT ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang