7. LEMPARAN BOLA
"Panas banget si hari ini," keluhnya.
Cinta perempuan itu menatap sekitarnya. Enak nih jika makan eskrim. Membayangkan nya saja membuat Cinta tergiur. Dia lalu bangkit dari duduknya. Ia harus kekantin untuk membeli eskrim.
Namun baru selangkah dia maju suara laki-laki yang amat Cinta kenal terdengar menyebalkan ditelinganya. Ingat. Cinta bukan para perempuan diluaran sana yang akan happy jika bertemu dengan Raja setan alias Rimba yang selalu membuatnya darah tinggi akan ucapannya.
"Heh Ratu silet," panggil Rimba secara mengejutkan.
Ya laki-laki itu tak lain adalah Rimba Altar Negara. Cowok yang kini memasang wajah sangar dengan kedua tangan yang berada disaku celananya, tak lupa bandana hitam dikepalanya.
Cinta memutar matanya, bagaimana bisa cowok itu tahu jika ia ada disini?
"Jangan panggil gue kayak gitu!!Juga, kenapa si lo selalu ganggu ketenangan gue?" tanya Cinta selalu emosi pada Rimba.
Rimba menarik rambutnya. Cinta menatap sinis. "Rambut lo bau," dinginnya iseng.
"Muka lo gak usah sangar-sangar bisa gak si?"
"Gak enak dipandang tau gak!" ketusnya.
"Bilang aja kalau gak suka," datarnya.
"Ya memang gue gak suka!!"
"Thanks,"
"Mendingan lo pergi deh! Gak jelas banget!" usir Cinta padanya.
Rimba malah merebahkan badannya di bangku taman itu. "Bukannya lo yang mau pergi. Pergi sana," enteng Rimba membalas.
Rimba memang sangat bisa membuatnya kesal.
Cinta terdiam karna kesal. Tak disangka. Cinta terlalu larut dengan pikirannya.
Disana sambil berdiri dengan keadaan dia melamun, Cinta tersentak kala bola itu mengenai tepat pada wajahnya. Semua murid yang berada disana terdiam. Suara bedebug sungguh terdengar saat bola itu bertemu dengan wajah Cinta.
BUGH
"Aw!" perempuan itu meringis saat bisa merasakan sebuah bola menghantam wajahnya dengan keras.
Rimba langsung membuka matanya itu. Ia menatap perempuan itu yg tengah kesakitan hidung perempuan itu mengeluarkan darah membuat Rimba menatap semua orang disana dengan tangan yg mengepal erat.
Rimba menatap tajam sekitarnya lalu suara keras terdengar dari mulutnya.
"SIAPA YG NENDANG BOLA INI BANGSAT!!!!!" teriak Rimba dari sini.
Mereka diam. "GAK PADA PUNYA MULUT LO HAH! JAWAB!" teriaknya.
"Gue kak, maap," ujar cowok itu.
Rimba menatap sangar nan tajam. Ia melemparkannya tepat dihadapan wajah cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIMBA ( TAMAT )
De TodoRimba Altar Negara, cowok berbandana hitam di kepalanya dengan ekspresi sangar yang identik pada wajahnya. Cowok yg juga menjadi ketua geng dengan masa jabatan dua tahun karna penyerahan jabatan Angkasa yang dilakukan padanya secara mengejutkan. Ri...